Clakclik.com, 19 Desember 2019—Perum Bulog pada pekan ini mengumumkan pembukaan lelang untuk 20 ribu ton beras tak layak konsumsi alias sudah rusak. Pendaftaran lelang tersebut telah dibuka pekan ini dan akan ditutup pada pekan depan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pun mengatakan bahwa nilai beras yang rusak mencapai sekitar Rp 160 miliar, dengan hitungan harga pembelian Perum Bulog dari petani yakni Rp 8.100 per kilogram (kg).
Laman CNBCIndonesia.com pada Rabu, (18/12/2019) menuliskan bahwa saat ini menurut Budi Waseso sudah ada dua perusahaan yang daftar dan akan ikut lelang beras tersebut. Namun ia enggan menjelaskan dengan detail nama perusahaan tersebut.
"Minggu depan kita akan tutup lelang karena saya ingin sebanyak-banyak mungkin yang menawar agar harga bagus. Karena ini uang negara jadi jangan sampai merugikan negara. Baru dua (pelelang-red) kalau nggak salah yang masuk daftarnya. Kita tunggu sebanyak-banyaknya dong," kata dia di Kemenko Perekonomian, Rabu (18/12/2019).
Dari hasil lelang ini nantinya selisih harga akan dibayar oleh Pemerintah. Misalnya harga beras saat diserap Bulog Rp 8 ribu per kg dan saat lelang hanya laku Rp 5 ribu, maka pemerintah melalui kementerian keuangan akan membayar selisihnya yang sebesar Rp 3 ribu per kg. (c-hu)