Clakclik.com, 3 Agustus 2021—Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui pihaknya banyak menerima laporan soal dugaan pungutan liar (pungli) bantuan sosial (bansos) selama pandemi Covid-19.
Menurut Menteri Risma, dugaan pungli atau pemotongan uang bansos terjadi di Jawa maupun luar Jawa. Namun, ia enggan menyebutkan daerah-daerah yang melaporkan kasus tersebut.
"Banyak. Aku lupa, ada di Jawa dan luar Jawa," kata Menteri Risma dalam jumpa pers di kantor Kementerian Sosial, Selasa (3/8/2021).
Menteri Risma menyebut bahwa kasus itu sedang ditangani kepolisian dan kejaksaan.
Menurut Menteri Risma, dugaan pemotongan bansos merupakan perkara yang sulit ditangani karena penanganan kasus bansos membutuhkan sumber daya dan waktu yang tidak singkat.
Menteri Risma mencontohkan kasus dugaan pemotongan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tangerang yang memeriksa sekitar 4 ribu warga penerima, oleh Kejaksaan setempat.