Pati, Clakclik.com—Terhitung hingga Oktober 2020, setidaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Pati sudah muncul pada Maret 2020 atau terhitung sudah 8 bulan berjalan. Selama 8 bulan itu, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pati yang dipimpin langsung oleh Bupati Pati Haryanto membuat aneka program penanggulangan dengan rencana anggaran ratusan miliar.
Namun ternyata, salah satu komponen penting dalam hal pemeriksaan yakni laboratorium hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) atau laboratorium swab test baru direncanakan atau belum tersedia di RSUD Soewondo Pati.
Laman patinews.com menuliskan bahwa informasi bahwa RSUD Soewondo sedang merencanakan pengadaan laboratorium PCR tersebut disampaikan oleh Plt Direktur RSUD Soewondo Pirno kepada wartawan, Selasa (20/10/2020).
Akibatnya, untuk mendapatkan kesimpulan hasil swab test apakah negatif atau positif, Pemkab Pati bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit yang sudah memiliki laboratorium PCR di luar Kabupaten Pati, seperti RSUD Kartini Jepara, RSUD Kudus, RSUD Salatiga dan beberapa rumah sakit lainnya.
Hal itu juga yang menyebabkan sejumlah pasien Covid-19 di Pati meninggal dunia sementara hasil test PCR-nya belum keluar; atau pasien dinyatakan positif Covid-19 setelah meninggal dunia. (c-hu)