22
Fri, Nov

Kompos dan Biochar Solusi Pulihkan Lahan Pertanian Tercemar Logam Berat

Dok. Clakclik.com

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 20 Agustus 2022— Berbagai aktivitas manusia, seperti pemakaian bahan kimia, pembuangan sampah rumah tangga, dan limbah industri, kerap menyebabkan lahan pertanian terkontaminasi logam berat. Upaya memulihkan atau meremediasi lahan pertanian terkontaminasi logam berat ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan biochar dan kompos.

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/2006-darurat-sampah-plastik-jampisawan-serukan-gerakan-bersih-sungai-juwana

Peneliti Pusat Riset Hortikultura dan PerkebunanBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Triyani Dewi, menyampaikan, sumber kontaminan logam berat di lahan pertanian berasal dari dua kegiatan, yakni antropogenik atau manusia dan bahan induk alami. Namun, sumber kontaminan terbesar sehingga menyebabkan pencemaran berasal dari kegiatan manusia, seperti penggunaan pupuk kimia dan pestisida dalam jumlah besar.

”Limbah rumah tangga dan industri yang tidak menjalankan instalasi pengelolaan air limbah dengan baik juga bisa mencemari air sungai yang kemudian digunakan untuk sumber irigasi. Ini juga berkontribusi meningkatkan konsentrasi logam berat di lahan pertanian,” ujarnya dalam diskusi daring tentang peran subsektor hortikultura dan perkebunan dalam pencapaian target mitigasi gas rumah kaca nasional, Jumat (19/8/2022).

Tim Jampisawan melakukan bersih sampah plastik di Sungai Juwana, Pati, Jawa Tengah, Jum'at (19/8/2022) / Clakclik.com

Kontaminasi logam berat di lahan pertanian perlu diatasi karena memiliki dampak negatif bagi tanaman dan manusia. Bagi tanaman, logam berat mengganggu pertumbuhan, memengaruhi fotosintesis, mengurangi nilai gizi, dan menurunkan biomassa.

Sementara bagi manusia, banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa logam berat menyebabkan kanker, cacat lahir, kerusakan saraf dan sistem reproduksi, mutasi genetik, hingga mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Salah satu upaya memulihkan atau meremediasi lahan pertanian terkontaminasi logam berat yang telah dikembangkan Pusat Riset Hortikultura dan PerkebunanBRIN adalah dengan memanfaatkan biochar dan kompos. Biochar adalah bahan padat kaya karbon hasil konversi limbah organik melalui pembakaran tidak sempurna atau suplai oksigen terbatas.

Salah satu jenis sampah plastik yang ditemukan Jampisawan di Sungai Juwana, Pati, Jawa Tengah, Jum'at (19/8/2022) / Dok. Jampisawan

Menurut Triyani, bahan baku biochar terbaik merupakan limbah organik, khususnya limbah pertanian. Limbah ini, di antaranya, tempurung kelapa, sekam padi, kulit kakao, tempurung kelapa sawit, dan tongkol jagung.

”Penambahan biochar di lahan pertanian bisa meningkatkan pH (derajat keasaman), kemampuan meretensi air, dan kandungan karbon total tanah. Untuk kapasitas tukar kation dan kandungan unsur hara dari biochar memang rendah sehingga perlu diupayakan dengan bahan lain seperti kompos,” tuturnya.

Sejumlah penelitian menunjukkan manfaat aplikasi biochar ini di lahan pertanian. Manfaat biochar untuk ameliorasi atau kesuburan tanah adalah membuat retensi hara, transfer hara lebih efisien, mempertahankan oksigen dan kelembaban, serta meningkatkan kesehatan tanah.

Sementara manfaat biochar untuk remediasi lahan adalah untuk mengurangi kontaminan dan toksisitas logam serta pencucian air. Bahkan, biochar juga dapat membuat biodegradasi senyawa organik dan mengurangi emisi gas rumah kaca. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.