Clakclik.com, 18 Juli 2022--Sejumlah siswa dari SMAN 1 Blora membuat inovasi dalam menangani persoalan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Terlebih untuk sampah-sampah anorganik yang sudah barang tentu cukup susah terurai. Mereka membuat aplikasi bernama Kang Rosdi, yang merupakan singkatan dari Tukang Rosok Digital.
Aplikasi tersebut mampu menghubungkan antara penjual sampah dengan pembeli sampah, sesuai dengan jenis barang, kategori, harga, hingga lokasi keberadaan sampah tersebut. Salah seorang siswa, Vicky Irza mengatakan tujuan pembuatan aplikasi tersebut untuk memudahkan tukang rosok alias pembeli sampah mendapatkan sampah-sampah yang mereka cari.
"Karena kurang efektif, kami menemukan ide membuat aplikasi yang mempertemukan penjual dan pembeli sampah secara mudah, sehingga penjual sampah bisa memfoto sampahnya dan pembeli sampah bisa langsung menuju ke lokasi penjual sampah tersebut," kata Irza saat ditemui wartawan di sekolahannya belum lama ini.
Sebagai contoh, dalam lingkungan sekolahnya yang telah memiliki bank sampah, ia dan kelompoknya akan membeli sampah-sampah tersebut untuk didaur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomis.
"Hasil pengepulan sampah tersebut, botol dan sampah plastik bisa kita ubah menjadi kursi ecobrik," kata dia.
"Sisanya seperti kardus dan botol-botol yang tidak sejenis bisa kita jual kembali ke pengepul besar sehingga dapat diolah dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, kita mengusung netralitas karbon," imbuh dia.
Selama kurang lebih satu semester memanfaatkan aplikasi tersebut, Irza dan timnya mampu menghasilkan pemasukan Rp 2.000.000 per bulan. (c-hu)