Pucakwangi, Clakclik.com—Setelah keberadaannya resmi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 30/SK/UPZIS.LAZISNU/X/2019 yang diterbitkan oleh LAZISNU Kabupaten Pati beberapa bulan yang lalu, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama’ (LAZISNU) Pucakwangi langsung tancap gas dengan melakukan launching 1000 Koin NU.
Seorang anak kecil memegang kaleng infaq NU dalam acara launching 1000 Koin NU LAZISNU Pucakwangi, Jum'at (27/12/2019) / Clakclik.com
Koin NU adalah singkatan dari Kotak Infaq Nahdlatul Ulama’; merupakan sebuah program penggalangan dana infaq dengan cara menyediakan kotak atau kaleng dan sejenisnya di rumah-rumah keluarga NU. Keluarga tersebut dibebaskan untuk mengisi seikhlasnya termasuk dengan uang koin sisa belanja harian keluarga.
“Ngisinya terserah, tidak ada batasan dan patokan jumlahnya. Nanti petugas NU CARE-LAZISNU akan mengambil secara berkala sesuai kesepakatan. Misalnya bisa mingguan atau bulanan. Termasuk misalnya setelah uang dimasukkan kotak atau kaleng tapi karena keadaan darurat dibutuhkan dan kemudian diambil kembali juga tidak apa-apa,” Terang Ahmad Rozi, Ketua NU CARE-LAZISNU Pucakwangi, saat memberikan penjelasan dalam acara launching 1000 Koin NU di Kantor Desa Mojoagung, Jum’at (27/12/2019).
Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/813-lazisnu-pucakwangi-terus-bergerak-berbagi
Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/820-lazisnu-pucakwangi-berbagi-santunan-pendidikan
Pengurus Fatayat & Muslimat dari beberapa ranting NU Pucakwangi mengangkat kaleng infaq dalam launcing 1000 Koin Nu, Jum'at (27/12/2019) / Clakclik.com
Menurut Ahmad Rozi, Koin NU merupakan gerakan nasional yang dicanangkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) dalam usaha membangun kemandirian warga NU dan sekaligus usaha NU berkontribusi pada program pembangunan nasional.
“Koin NU sangat tepat karena berasal dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Jadi pengelolaan Koin NU tidak dikuasai pengurus NU CARE-LAZISNU, tapi dikelola oleh pengurus-pengurus tingkat desa. Sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung digunakan,” Tambah Ahmad Rozi.
Para pengurus Muslimat, Fatayat, IPPNU, Ansor berpose bersama kaleng infaq Koin NU dalam launching 1000 Koin NU LAZISNU Pucakwangi, Jum'at (27/12/2019) / Clakclik.com
Ahmad Rozi juga menyampaikan bahwa saat ini di beberapa tempat sudah ada contoh-contoh keberhasilan pengelolaan Koin NU. Ia menyebut seperti di Kabupaten Sragen.
“Dari Koin NU, Sragen saat ini berhasil mendirikan Gedung MWCNU di setiap kecamatan, memiliki jasa travel NUtrans dengan puluhan armada bus, bedah rumah, perbaikan masjid/mushala, pemberian beasiswa, bantuan biaya pengobatan, dan lain-lain
Sekretaris NU CARE-LAZISNU, Ashadi Tamyiz mengatakan bahwa selain mengelola kotak infaq atau Koin, NU CARE-LAZISNU Pucakwangi merupakan lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah yang legal berdasarkan Undang-undang Nomor 32/2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Pengurus Fatayat & Muslimat dari beberapa ranting NU Pucakwangi mengangkat kaleng infaq dalam launcing 1000 Koin Nu, Jum'at (27/12/2019) / Clakclik.com
“Sesuai instruksi dari PBNU, fokus NU CARE-LAZISNU saat ini adalah 4 hal, yakni pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi dan kebencanaan. Jadi semua dana yang terkumpul di NU CARE-LAZISNU Pucakwangi, nantinya juga akan digunakan untuk program yang terkait dengan 4 hal tersebut. Tapi tentu saja tidak saklek. Bisa dimodifikasi sesuai konteks lapangan dan kebutuhan warga,” Pungkas Ashadi. (c-hu)