Pati, Clakclik.com—sudah seminggu lebih Sungai Juwana di Kabupaten Pati meluap membanjiri lahan pertanian, tambak, dan menggenagi pemukiman. Hal ini membuat sejumlah warga yang pernah mendengar rencana pembangunan bendung karet di Sungai Juwana merasa khawatir.
Menurut rencana proyek pembangunan bending karet ini akan bertempat di sekitar Desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan yang saat ini baik lahan pertanian maupun pemukimannya juga tergenang air cukup dalam.
Salah satu warga Desa Sugiharjo Joko Pramono yang lahan pertanian dan rumahnya tergenang banjir mempertanyakan apakah kira-kira keberadaan bending karet tidak berdampak pada masalah aliran air terutama saat banjir. “Kira-kira jika ada bending karet lalu ada peristiwa banjir seperti ini bagaimana? Saya kok membayangkan banjir akan lebih sulit surutnya,” kata Joko Pramono, Ahad (8/1/2023).
Hal senada juga diungkapkan Ari Subekti, warga Desa Gadingrejo yang juga aktivis Jampisawan ini berharap ada penjelasan dari BBWS Pemali Juwana terkait kekhawatiran warga itu.
“Yang menyoal banyak masalah rencana pembangunan bending karet itu. Apalagi saat banjir seperti ini. Saya berharap BBWS Pemali Juwana bisa memberikan penjelasan yang jujur. Jangan sampai bendung dibangun, bermanfaat untuk pertanian saat kemarau, tapi saat banjir menghambat aliran air dan membuat banjir semakin meluas dan lama,” pinta Ari.
Beberapa waktu lalu, di media sosial resmi (twitter) BBWS Pemali Juwana dipublikasikan pihak BBWS Pemali Juwana telah melakukan kunjungan ke lokasi calon proyek pembangunan bendung karet dan menyatakan bahwa bendung karet akan segera dibangun di jalur Sungai Juwana. (c-hu)
