Dukuhseti, Clakclik.com—Kawasan tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati masih dijadikan pihak-pihak tertentu untuk lokasi pembuangan sampah. Padahal disamping pintu gerbang TPI sudah dipasang banner larangan membuang sampah di lokasi tersebut.
Situasi itu dikeluhkan masyarakat dan terungkap saat loka karya masyarakat tangguh bencana (Mastana) Desa Banyutowo yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Banyutowo, Kamis (17/6/2021).
Tumpukan sampah di tepi laut di kawasan TPI Desa Banyutowo, Dukuhseti, Pati, Jateng, Rabu (16/6/2021) / foto: Clakclik.com
Salah satu peserta lokakarya mengatakan bahwa keberadaan sampah di lokasi TPI tersebut mengancam kesehatan masyarakat dan kesehatan ekosistem laut karena mayoritas sampah merupakan sampah plastik yang mudah terbawa angin menuju ke laut.
“Selain berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan, tumpukan sampah tersebut mengganggu. Dari bau-nya saja sudah mengganggu, belum lagi dampak lainnya,” kata salah satu peserta yang enggan menyebutkan namanya.
Dalam satu sesi diskusi terkait dengan ancaman bencana, menurut peserta sampah di Desa Banyutowo jika tidak dikelola juga akan bisa menjadi ancaman bencana kedepan.
Sejumlah anak muda warga Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati sedang mengikuti kegiatan loka karya masyarakat tangguh bencana (Mastana) di Aula Balai Desa Banyutowo, Kamis (17/6/2021) / foto: Clakclik.com
Selain banjir dan angin ribut, dalam loka karya tersebut teridentifikasi bahwa pasang-surut air laut juga menjadi ancaman bagi warga desa karena mayoritas warga bekerja sebagai nelayan.
Acara loka karya Mastana di Desa Banyutowo tersebut difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati. Selain loka karya, BPBD Pati juga memfasilitasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Desa Banyutowo.(c-hu)
