21
Thu, Nov

GMBI: Banjir Pati Harus Jadi Evaluasi Kebijakan Pembangunan

Ilustrasi / Istimewa

Komunitas
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mengingatkan pemerintah terkait dengan banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Baca juga: GMBI Bantu Korban Banjir di Pati (clakclik.com)

“Fenomena alam dan rutinitas banjir tahunan seharusnya menjadi evaluasi dan menyadarkan semua pihak untuk bersama-sama mengurai soal banjir. Jadi menurut saya penyebab banjir bukan hanya hujan ekstrim namun harus dipahami dari hulu sampai hilir beberapa hal penyenyebab banjir,” kata Suyitno, Koordinator Divisi Litigasi GMBI, Selasa, (16/2/2021).

Suyitno menjelaskan bahwa terkait dengan banjir di Kabupaten Pati, selain masalah curah hujan, sejumlah masalah seperti normalisasi Sungai Juwana yang tidak tuntas, alih fungsi hutan dan praktik pertambangan adalah sejumlah masalah yang berkontribusi terhadap peristiwan banjir di Kabupaten Pati.

“Praktik alih fungsi lahan sangat masif terjadi baik di Kendeng maupun di Muria. Lahan yang dulunya tanaman keras berubah menjadi kawasan pertanian dan pertambangan,” pungkas Suyitno. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.