Pati, Clakclik.com—Memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati memberi penghargaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dinilai inovatif melalui PWI Pati Award 2020.
Penghargaan diberikan kepada tiga pelaku UMKM dalam Virtual Ceremony HPN ke-74 dan PWI Pati Award 2020 bertema "Pers Sehat Lawan Covid-19" di Studio MJ Entertainment Desa Kuniran, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Sabtu (31/10/2020) malam.
Penyerahan penghargaan PWI Awards kepada pelaku UMKM Pati, Sabtu (31/10/2020) malam / Dok. PWI Pati for Clakclik.com
Sebelumnya, serangkaian kegiatan dilangsungkan, yakni Bedah Buku "Dusta Yudistira" karya Achiar M Permana, lomba foto "Pati di Balik Awan", pembagian sembako dan masker bagi warga terdampak Covid-19, dan pembukaan Rumah Belajar Daring di Desa Soko, Kecamatan Gabus.
"Pemberian penghargaan ini merupakan kontribusi PWI Pati dalam memotivasi, sekaligus mendorong pelaku UMKM untuk lebih kreatif dan inovatif serta mampu bertahan bahkan berkembangan meskipun diterpa pandemi Covid-19. Selain itu, menginspirasi kepada semua pihak untuk tetap produktif dan kreatif di tengah kondisi sulit," ujar Ketua PWI Pati Moch Noor Efendi.
Ketiga penerima penghargaan PWI Pati Award, yakni Sururi (Pusat Bonsai Kelapa Kopyor Ngagel, Dukuhseti), Muryati (produsen Teh Kelor Mahakarya Mulya), dan Hana Tri Wahyuni (produsen produk olahan ikan bandeng Rindang '84).
Noor Efendi mengemukakan, dalam peringatan HPN kali ini pihaknya menekankan pentingnya berjurnalistik yang sehat. Dalam kerja jurnalistik tidak sekadar menjalankan fungsi informasi, tetapi juga mengedepankan nilai edukasi, mencerahkan, menginspirasi, dan membangun optimism masyarakat.
Bupati Pati Haryanto yang hadir secara virtual mengapresiasi peran PWI dalam memotivasi UMKM melalui pemberian penghargaan. Menurutnya, pengembangan UMKM perlu didukung berbagai pihak lantaran berjasa menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan terima kasih kepada PWI Pati yang ikut berperan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Tanpa media, masyarakat kesulitan mendapatkan informasi yang akurat,” kata Bupati Haryanto. (c-hu)
