Pati, Clakclik.com—Aksi virtual yang dilakukan warga Kabupaten Pati terkait bau busuk yang bersumber dari tepi jalan Pantura Pati-Juwana dengan cara menulis keluhan lalu memfoto dan mempostingnya di media sosial (medsos) akhirnya mendapatkan respon dari pemerintah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kabupaten Pati merespon aksi virtual soal bau busuk yang bersumber dari tepi jalan Pantura Pati-Juwana.
Pihak DLH Pati merespon dengan mengambil sampel limbah di CV. Bumi Indo, PT. Indoctra Putera Samudra, Kamis (16/7/2020).
Selanjutnya pihak DLH juga mengambil sampel limbah PT. Dua Putra bersamaan dengan inspeksi mendadak (sidak) pihak DPRD Pati, Sabtu (18/7/2020).
Namun, warga masih belum bisa menerima respon DLH dan pihak DPRD Pati dikarenakan masalah yang disoal warga bukan soal limbah pabrik namun soal bau busuk.
“Kami pengennya, DLH jelaskan kepada warga dulu. Dari 3 pabrik yang beroperasi itu, pabrik yang mana yang sering mengeluarkan bau busuk yang menjalar hingga sejumlah kecamatan,” kata Joko Pramono.
Menurut Joko, hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman warga terhadap keberadaan sejumlah pabrik di tepi jalan Pantura tersebut.
“Baru setelah diketahui sumbernya dari mana, dicari solusinya bagaimana. Bisa dimulai dengan cek sampel limbah dan lain sebagainya,” usul Joko Pramono. (c-hu)