22
Fri, Nov

Pesantren Alhamidiyah Terapkan Protokol Covid-19

Ilustrasi / Istimewa

Komunitas
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Pondok Pesantren (PP) Al Hamidiyah Pati, pesantren dan sekolah khusus putri yang berada di Jalan KH Abdul Haq Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso itu mulai menerima kedatangan santri. Pesantren ini adalah satu dari 6 pesantren yang dalam gelombang pertama lolos verifikasi protokol Covid-19 dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kegiatan penyambutan santriwati PP Alhamidiyah, Margoyoso Pati Jawa Tengah  menggunakan protokol Covid-19 / Dokumen PP Alhamidiyah

Kepala Sekolah Menengah Pertama Alquran Terpadu (SMPQT) Al Hamidiyah Pati Yunia Nabila Azizi mengatakan bahwa pesantren ini menerapkan protokol pencegahan persebaran Covid-19 secara ketat. Protokol itu mengatur sejak persiapan keberangkatan hingga tiba dan beraktivitas di pesantren dan sekolah.

"Menjelang keberangkatan, santri wajib melakukan karantina 14 hari dan dilanjutkan tes cepat (rapid test) Covid-19. Mereka juga harus diantar dengan kendaraan pribadi. Begitu tiba di pesantren, santri dicek suhu tubuh dan kesehatannya serta disterilkan barang bawaannya dengan disinfektan," ujar Yunia, Minggu (12/7/2020).

Menurut Yunia, kedatangan santri terbagi dalam dua gelombang. Pada 12 Juli, santri yang datang berasal dari Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Banten. Adapun gelombang kedua pada 26 Juli.

Yunia mengungkapkan, Pesantren Al Hamidiyah memiliki 241 santri putri dengan konsentrasi menghafal Alquran. Selain dari Jawa Tengah, santri berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Jakarta, Bekasi, Banten, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Lampung.  

"Karena kami tidak tahu kondisi mereka di rumah, maka karantina sebelum berangkat dan saat di pondok, masing-masing 14 hari kami terapkan. Kami juga mewajibkan rapid test. Jika hasilnya reaktif, kami minta pemberangkatannya ditunda," jelas Yunia.

Kegiatan penyambutan santriwati PP Alhamidiyah, Margoyoso Pati Jawa Tengah  menggunakan protokol Covid-19 / Dokumen PP Alhamidiyah

Selain itu, protokol menjaga jarak aman (physical distancing) di pesantren ini juga sudah disiapkan. Tidak hanya di tempat mengaji dan belajar mengajar tempat tidur santri juga diatur berjarak lebih dari satu meter.

Pada setiap kamar disediakan dua kamar mandi tanpa bak mandi dan dilengkapi shower. Wastafel untuk cuci tangan juga diperbanyak. Setiap santri dalam beraktivitas juga diwajibkan memakai masker dan pelindung wajah (face shield).

Secara khusus, PP Al Hamidiyah juga telah menyediakan dua ruang isolasi dan klinik yang melibatkan dua perawat. Untuk memantau kesehatan santri, Al Hamidiyan bekerja sama dengan Puskesmas Margoyoso I, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Satgas Jogo Santri.

Yunia mengemukakan, pembelajaran di SMPQT masih menunggu izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Pati. Setelah menjalani karantina 14 hari, santri mengikuti kegiatan mengaji di pesantren. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.