Clakclik.com, 20 Februari 2020—Dalam sambutannya di beberapa acara, Bupati Pati Haryanto sering membicarakan soal pentingnya pengelolaan sampah dan tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, sampah dituding menjadi biang penyebab banjir di beberapa tempat di Pati. Terakhir, Bupati Haryanto mengkampanyekan pengelolaan sampah yang baik saat memberikan sambutan dalam pelantikan kepala desa di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu, (15/2/2020).
Namun demikian, himbauan bupati tersebut tidak pernah mendapatkan respon oleh organisasi pemerintah daerah (OPD) yang berkuwajiban menjadi sector penggerak dalam pengelolaan sampah yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati.
Padahal, sejak tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Pati sesungguhnya telah memiliki aturan yang baku tentang pengelolaan sampah berupa Peraturan Daerah (Perda).
Sepanjang catatan Clakclik.com, sejak Perda tersebut disahkan hingga saat ini hamper tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat. Para pelanggar Perda juga tidak ada satupun yang ditangkap dan dikenai sanksi. Dampaknya, Perda yang disusun dengan menggunakan APBD puluhan juta rupiah itu hanya menjadi dokumen mati alias tidak berfaedah.
Scree
Screenshoot himbauan DLH Blora di media sosial twitter, Rabu (19/2/2020) / Clakclik.com
Adalah DLH Blora yang saat ini melakukan terobosan dengan membuat semacam posko pengaduan online bagi masyarakat yang menemukan lokasi pembuangan sampah yang tidak semestinya. Melalui posko pengaduan online tersebut, pihak DLH merespon dengan melakukan pencatatan untuk kemudian ditindaklanjuti secara bertahap.
Saat DLH menuliskan postingan di media sosial, Rabu (19/2/2020) agar warga bersedia melaporkan lokasi temuan sampah disertai titik koordinat dan foto lokasi, tidak ada setengah jam, postingan tersebut langsung dibanjiri respon dari warga.
Pihak DLH berjanji semua pengaduan akan ditindaklanjuti sesuai porsinya.
Kreativitas sederhana dengan memanfaatkan teknologi seperti yang dilakukan DLH Blora, layak segera direplikasi oleh DLH Pati agar penanganan sampah bisa berjalan dengan baik dan warga Pati bisa terbebas dari banjir yang disebabkan sampah seperti kata Bupati Haryanto. (c-hu)