Pati, Clakclik.com—Meskipun slogan ‘Bumi Mina Tani’ yang dimaksud oleh pemerintah daerah Kabupaten Pati bukan ‘perikanan dan pertanian’ namun sebuah akronim dari Berdaya Upaya Menuju Identitas Pati Makmur, Ideal, Normatif, Adil, Tertib, Aman, Nyaman, Indah, namun harus diakui bahwa hingga saat ini penopang utama ekonomi masyarakat Kabupaten Pati adalah sector pertanian dan perikanan.
Wajar jika kemudian ‘Bumi Mina Tani’ dimaknai banyak orang sebagai slogan bahwa pemerintah Kabupaten Pati memiliki perhatian khusus di sektor pertanian dan perikanan.
Namun, sebentar lagi kondisi tersebut akan berubah. Terutama di sepanjang kanan-kiri jalan Pantura Pati mulai dari wilayah Kecamatan Margorejo hingga Kecamatan Batangan, akan ada beberapa usaha industri skala besar yang dibangun.
"Yang saat ini sedang berproses itu pabrik garmen di Margorejo, pabrik sepatu di Batangan dan pabrik pengolahan ikan di Juwana,” Terang Hilal Muharram, anggota DPRD Pati dari Fraksi PKB kepada Clakclik.com, Rabu (1/1/2020)
Politisi PKB itu juga mengatakan bahwa sepanjang pendirian pabrik bisa mendukung kesejahteraan warga Pati maka layak untuk di dukung. “Tentu saja syaratnya semua aturan harus dipenuhi, termasuk lokasi pabrik tidak melanggar tata ruang, dan lain sebagainya,” Lanjut Hilal.
Oleh karena itu, menurut Hilal, sumberdaya manusia (SDM) di Pati harus disiapkan untuk memasuki dunia industri. “Selama ini kan andalan para pemuda Pati itu merantau keluar daerah. Dengan berdirinya perusahaan-perusahaan, mereka tidak harus merantau tapi bisa bekerja di wilayahnya sendiri. Namun, ya jangan hanya jadi buruh kasar atau jadi satpam saja. Oleh karena itu, SDM-nya harus disiapkan. Pemerintah melalui SKPD terkait harus tanggap dengan hal ini,” Pungkas Hilal. (c-hu)