Clakclik.com, 3 Juni 2021—Pemerintah berencana mengalokasikan subsidi listrik sebesar Rp 61,83 triliun untuk 38,53 juta pelanggan pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2022.
Adapun untuk rencana subsidi bahan bakar minyak (BBM) Kementerian ESDM hanya mengusulkan subsidi untuk minyak tanah dan solar.
Kementerian ESDM menyebutkan, volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada rencana APBN 2022 terdiri dari minyak tanah sebanyak 0,46-0,48 juta kiloliter dan solar 14,34-15,1 juta kiloliter. Besaran itu cenderung di bawah APBN 2021, yakni 0,5 juta kiloliter minyak tanah dan 15,8 juta kiloliter solar.
Terkait dengan subsidi gas lepiji 3 kilo gram, pemerintah berencana memfokuskan penyaluran subsidi pada masyarakat yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS. Namun, skema ini membutuhkan verifikasi dan validasi data.
Rencana subsidi energi tersebut dipaparkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (2/6/2021). (c-hu)