21
Thu, Nov

Bupati Pati Tanam Pohon di Kendeng, Aktivis Lingkungan Bilang Kok Tutup Mata Soal Tambang

Ilustrasi / Clakclik.com

Instansi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Sukolilo, Clakclik.com—Bupati Pati Haryanto menghadiri seremoni penanaman pohon yang diselenggarakan oleh Perum Perhutani KPH Pati di Petak 24 sekitar lokasi wisata bukit pandang masuk wilayah Kecamatan Kayen  Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (05/11/2020).

Menurut Bupati Haryanto, selama ini pemerintah sudah banyak melakukan penanaman di Kawasan Kendeng dengan tujuan agar Kawasan itu kembali berfungsi sebagai kasawan resapan air agar tidak banjir.

“Dulu, di Durensawit dan Prawoto tidak ada cerita soal banjir bandang karena hutannya terjaga. Kini hutannya hilang, akhirnya banjir,” kata Bupati Haryanto.

Namun, apa yang dilakukan Bupati Haryanto bersama Perum Perhutani KPH Pati itu disoal oleh aktivis lingkungan. Hal ini disebabkan karena di Kawasan Kendeng baik di Sukolilo, Kayen dan Tambakromo praktik pertambangan terjadi sangat masif.

Praktik pertambangan di kawasan Kendeng Utara Kabupaten Pati / Clakclik.com

Salah satu aktivis yang menyoal adalah Slamet Riyanto. Aktivis yang tinggal di Desa Sukolilo itu menilai apa yang dilakukan Bupati Haryanto dan Perum Perhutani KPH Pati hanya Tindakan seremonial dan tidak bermanfaat.

“Nanam pohon belum tentu hidup. Kalaupun hidup waktunya lama. Lha ini praktik pertambangan dibiarkan begitu saja. Tiap hari batuan dari kawasan Pegunungan Kendeng di 3 kecamatan itu dikeruj ratusan truk,” keluh Slamet Riyanto.

Aktivis lain yang juga berkomentar adalah Bambang Riyanto. Menurut Bambang, memang terkait dengan regulasi pertambangan saat ini menjadi kewenangan propinsi, bukan kabupaten. Tetapi Bambang mengatakan bahwa jika pemerintah kabupaten punya kemitmen pada kelestarian lingkungan dan mitigasi bencana, tentu bisa melakukan sesuatu.

Praktik pertambangan di kawasang Kendeng Utara Kabupaten Pati / Clakclik.com

“Ya memang pemerintah kabupaten tidak memiliki kewenangan, namun kalau terjadi bencana kan menjadi tanggung jawab kabupaten. Dan korbannya kan warga Kabupaten Pati. Harusnya dengan dasar itu, pemerintah kabupaten bisa melakukan sesuatu. Misalnya memberi laporan dan masukan kepada propinsi bagaimana menyikapi tambang-tambang yang menjamur di Kendeng ini,” kata Bambang. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.