26
Fri, Apr

Kemensos Buka Layanan Konseling Psikologi Daring bagi Warga Terdampak Covid-19

Ilustrasi / Clakclik.com

Instansi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 13 Mei 2020—Merespon dampak sosial dan psikologis bagi masyarakat karena wabah Covid-19, Kementerian Sosial (Kemensos) membuka layanan konsultasi psikososial dan konseling dalam jaringan (Daring).

Program Layanan Psikososial Merespons Pandemi Covid-19 tersebut diluncurkan Menteri Sosial Juliari P Batubara, Selasa (12/5/2020), di Jakarta.

Kehadiran layanan tersebut, menurut Menteri Juliari sangat penting, karena dampak pandemi sangat luas, hampir semua kelompok masyarakat terdampak.

Di lansir Kompas.id (13/5/2020) Menteri Juliari mencontohkan misalnya ada orang yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan karena wabah Covid-19 secara psikologis akan tertekan hingga berpeluang mengalami guncangan psikologis. Contoh lain soal warga yang mendapatkan tekanan sosial, stigma hingga perlakuan tidak pantas karena keluarganya ada yang terpapar Covid-19.

Layanan tersebut bisa diakses setiap hari, melalui nomor-nomor telepon yang tersedia. Pada hari Senin (082289184427), Selasa (087865783921), Rabu (082118619567), Kamis (081388335030), Jumat (081779413341), Sabtu (08128711019), dan Minggu (081335573778).

Dalam menjalankan layanan itu, Kemensos mengajak semua pihak bersinergi dan berkolaborasi, baik pekerja sosial, asosiasi profesi, perguruan tinggi, para ahli, dan sebagainya diajak untuk bergandengan tangan, bersama-sama mengatasi masalah.

Program Layanan Psikososial Merespons Pandemi Covid-19 Kemensos ini diselenggarakan oleh Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S), Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial (Pusbangprof Peksos Pensos)  dengan menggandeng Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) dan Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia (KPSI). (c-hu)



Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.