Pati, Clakclik.com—Komisi B DPRD Kabupaten Pati melakukan rapat koordinasi dalam rangka menyikapi dampak ekonomi Covid-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020).
“Beberapa focus yang dibahas adalah soal dinamika perekonomian masyarakat, ancaman PHK dan karyawan yang di-rumah-kan serta stok pangan di Kabupaten Pati termasuk skema realokasi anggaran untuk penyiapan jaring pengaman sosial,” terang Wakil Ketua DPRD Pati, Muhammadun yang memimpin rapat tersebut, Rabu (8/4/2020).
Namun, keputusan untuk mengalokasikan anggaran jaring pengaman sosial belum dilakukan karena harus melalui proses kajian bersama para pihak khususnya pihak eksekutif dan sektor swasta.
Sebelumnya, diberitakan bahwa untuk stok pangan di Kabupaten Pati, Bupati Haryanto mengatakan kondisinya masih aman hingga 6 bulan kedepan.
“Ketersediaan bahan pokok masih melimpah. Insyaallah kebutuhan bahan pokok khususnya beras, sampai enam bulan yang akan datang tercukupi,” terang Bupati Haryanto seperti dikutip beberapa media, Jum’at (3/4/2020).
Sedangkan untuk realokasi anggaran, Pemerintah Kabupaten Pati melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Suharyono mengaku telah merealokasi anggaran untuk penanganan wabah Covid-19 sebesar Rp. 32 miliar lebih untuk keperluan selain program jaring pengaman sosial.
“Kami lakukan realokasi anggaran sekitar Rp. 32 miliar. Nanti akan digunakam untuk untuk pembelian berbagai macam kelengkapan dalam penanganan Covid-19. Seperti pembelian Alat Pelindung Diri (APD), Kemudian untuk kebutuhan rumah sakit, kebutuhan puskesmas, termasuk untuk tambahan membuat ruang isolasi di rumah sakit” kata Sekda Suharyono, Selasa (7/4/2020).
Sebelumnya, DPRD Pati meminta pihak Pemerinta Daerah bergerak cepat merespon perkembangan penularan Covid-19 di Kabupaten Pati. (c-hu)