Oleh: Asti Nurkhotimah
Mahasiswa KKN-MDR IPMAFA Pati, Jawa Tengah
Ada sejumlah langkah sederhana yang bisa rutin dilakukan oleh masing-masing individu hingga lingkungan sekitar rumah untuk menangkal Covid-19. Namun tantangannya, belum semua rumah tangga di Indonesia bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Cara penyebaran sejumlah virus dapat melalui kontak dekat, lingkungan atau benda yang terkontaminasi virus. Virus tertular melalui droplet yang berasal dari saluran napas seperti batuk, bersih atau saat berbicara. Selanjutnya droplet tersebut melekat ke lingkungan atau benda karena droplet yang memiliki berat tidak dapat bertahan di udara.
Bagaimana akhirnya droplet yang mengandung virus tersebut sampai masuk ke dalam tubuh manusia? Jawabnya adalah melalui tangan. Tangan menyentuh permukaan benda/lingkungan tempat droplet melekat. Selanjutnya tangan menyentuh muka, terutama mulut, hidung dan mata, sehingga akhirnya virus masuk ke dalam tubuh kita.
Kebiasaan tangan menyentuh muka ini memang tak terhindarkan dan hampir setiap saat dilakukan. Menurut penelitian “A Frequent Habit that has Implications for Hand Hygiene (Angela, 2015)”, dalam satu jam, rata-rata orang menyentuh muka sebanyak 23 kali. Bagian yang paling banyak disentuh adalah mulut, sebanyak empat kali dengan durasi 1 – 12 detik.
Selain itu WHO menyebutkan, penularan langsung bisa terjadi saat seseorang pasien positif Covid-19 batuk, bersih atau bicara dan mengeluarkan droplet. Droplet bisa langsung terhirup oleh orang lain jika berada dalam jarak 1 – 2 meter.
Cuci Tangan
Pencegahan yang cukup efektif adalah dengan sesering mungkin mencuci tangan. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, minimal 20 detik. Sebaiknya, jangan menyentuh hidung, mulut dan mata sebelum mencuci tangan. Jika tidak ada sabun dan air mengalir, bisa menggunakan cairan pembersih tangan (minimal 70 persen alkohol).
Bagaimana sabun dan air bisa menghilangkan virus? Bentuk virus korona yang ditutupi menara runcing, terlihat memiliki mahkota. Di dalam mahkota adalah lapisan luar virus yang terdiri dari lemak. Lemak ini bisa larut dengan sabun. Selain itu, sabun juga bisa menonakftifkan virus sehingga tidak dapat mengikat dan memasuki sel manusia lagi.
Adapun dengan alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer bisa langsung membantu memecah dinding sel virus yang terdiri dari protein. Alkohol akan mendenaturasi dan menggumpalkan protein atau merusaknya. Namun, untuk membersihkan droplet mengandung virus yang menempel di tangan, lebih banyak membutuhkan alkohol dibandingkan air.
Kebersihan Rumah
“Buku Bungai Rampai Covid-19” menyebutkan, ada sejumlah hal untuk menjaga kesehatan lingkungan tempat tinggal. Diantaranya, sirkulasi udara dalam ruangan, kebersihan lantai, tempat tidur, dapur, alat masak dan alat makan, karpet dan kursi, pakaian, serta alat kerja/belajar.
Kebiasaan yang belum memprioritaskan kebersihan dapur dan kamar mandi di masa pandemi korona ini harus diubah. Setiap ruangan dan sudut rumah hendaknya dibersihkan setiap hari dengan alat kebersihan yang tepat dan dibedakan antara ruangan dapur dengan kamar tidur.
Hidup Bersih Sehat
Selain kebiasaan rutin menjaga kebersihan tangan, hal penting lainnya adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat. Pola hidup sehat serta lingkungan yang bersih dapat meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah sakit.
Pola hidup bersih sehat menurut Kementerian Kesehatan adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Terdapat sejumlah indikator yang terkait dengan kebiasaan menjaga kesehatan individu serta kebersihan lingkungan. Diantaranya, konsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik setiap hari, cuci tangan dengan sabun dan air bersih, serta kebersihan lingkungan seperti menggunakan jamban sehat, air bersih, dan memberantas jentik nyamuk.
Makanan Bergizi
Makanan bergizi seimbang berperan penting dalam menunjang kesehatan seseorang. Makanan bergizi dapat digambarkan dalam satu piring makan. Menurut laman alodokter, setengah dari piring makan, terdiri dari sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan warna.
Seperempat piring diisi dengan protein seperti ikan, ayam, atau kacang-kacangan. Adapun sisanya, dipenuhi dengan karbohidrat dari biji-bijian utuh, nasi merah, gandum, ataupun pasta. Lengkapi dengan sedikit minyak sehat seperti minyak zaitun, kedelai, jagung, dan kanola.
Olahraga
Selain makan makanan berserat, aktivitas fisik seperti rutin berolahraga juga disarankan. Orang yang gemar berolahraga akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, sehingga jarang terkena serangan penyakit. Sejumlah manfaat olahraga menurut Penelitian “Peranan pola Hidup Sehat terhadap Kebugaran Jasmani (Suryanto)” adalah dapat memperlancar aliran darah ke otak serta metabolisme dan regenerasi sel-sel tubuh akan terjadi lebih cepat, sehingga terlihat awet muda. Manfaat lainnya, olahraga teratur dengan cara yang tepat akan menjaga postur tubuh tetap langsing dan terhindar dari tumpukan lemak sumber penyakit.
Penerapan pola hidup sehat dari masing-masing individu seperti rutin mencuci tangan, kebiasaan makan makanan sehat, serta aktif berolahraga setiap hari, akan meningkatkan imunitas untuk menangkal masuknya virus Korona. Di sisi lain, kebersihan lingkungan rumah dan sekitar juga ikut menunjang. Mari tangkal virus korona dengan hidup bersih dan sehat.