23
Sat, Nov

Pasukan Bebek; Senjata Biologi Baru dari China

Bebek di sawah / Pertanianku

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 1 Maret 2020—Pertanian di Pakistan tahun ini dilanda pagebluk berupa serangan belalang. Kekhawatiran tentang krisis pangan akibat gagal panen karena serangga belalang itu tidak hanya menjadi perhatian Pakistan, tapi juga menjadi perhatian negara terdekatnya; yakni China.

Melansir BBC dan Kompas.com, Minggu (1/3/2020). Pemerintah China akan membantu Pakistan mengirim senjata biologis pembasmi belalang berupa 100 ribu ekor bebek. Untuk memulai program itu, pemerintah China mengatakan akan segera menurunkan tim ahli ke Pakistan.

Menurut ahli pertanian China, seekor bebek dewasa mampu melahap lebih dari 200 belalang per hari. Menurut ahli pertanian itu, mengerahkan bebek lebih efektif dibandingkan menggunakan pestisida untuk membasmi belalang.

Peneliti senior di Zhejiang Academy of Agricultural Sciences, Lu Lizhi menggambarkan bebek sebagai senjata biologis untuk melawan hama serangga yang mengancam tanaman pangan. Menurut dia, ayam bisa memakan hingga 70 belalang dalam sehari, sementara seekor bebek dapat melahap serangga ini hingga tiga kali lipat dari angka itu. "Bebek senang hidup berkelompok, maka mereka juga lebih mudah dikendalikan daripada ayam," ungkap Lu.

Selain Pakistan,  serangan belalang yang belum pernah ada sebelumnya dan telah menghancurkan tanaman pangan itu dialami beberapa negara di Afrika yang tengah melawan serangan belalang adalah Ethiopia, Kenya dan Somalia. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.