Pati, Clakclik.com—Seperti kota-kota lain di Kawasan Pantura, Kota Pati juga tidak luput menjadi salah satu persinggahan bagi para pelaku prostitusi online lintas kota, lintas propinsi dan lintas pulau.
Para pelaku prostitusi online itu biasanya menyusun jadwal praktiknya di beberapa daerah dan kemudian mempublikasikan di akun media sosial. Mereka rata-rata menyasar kalangan menengah keatas. Salah satu indikasinya adalah soal pemilihan tempat buka praktik.
Di Kota Pati, mereka memilih beberapa hotel tertentu. Penelusuran Clakclik.com dari promosi akun-akun para pelaku yang ada di media sosial tertentu, ada akun yang mempromosikan layanan esek-esek dengan mengunggah video sebuah kamar hotel sambil menunjukkan kertas berlogo sebuah hotel di Jalan Diponegoro.
Sedangkan akun lainnya menawarkan layanan yang sama dengan mengunggah lokasi menggunakan aplikasi google map. Saat aplikasi tersebut di klik, maka akan terlihat posisi lokasinya berada di sebuah hotel di Kawasan Jalan Sudirman.
Berbeda dengan praktik prostitusi kelas bawah seperti di lokalisasi, kamar kos, salon dan juga tempat karaoke, yang akhir-akhir ini marak di razia bahkan dibongkar tempatnya, praktik prostitusi jenis ini sulit dijangkau razia aparat. Praktik prostitusi online yang dilakukan di kamar-kamar hotel berbintang tersebut terkesan elit; mewah, bersih, mahal dan bebas razia.
Praktik prostitusi online kalangan elit yang tidak terjangkau razia aparat ditengah garangnya aparat merazia lokasi-lokasi prostitusi murahan berpeluang mengusik rasa keadilan masyarakat. Tuduhan bahwa razia dilakukan secara tebang pilih akan menjadi bola liar yang bisa menurunkan wibawa hukum.
Komentar miring tentang hukum yang selalu tumpul keatas dan tajam kebawah akan menemukan legitimasinya. Kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Kabupaten Pati bisa menyusut.
Catatan penting lain yang juga sekaligus peringatan bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pati adalah bahwa, didalam praktik prostitusi online juga mengandung ancaman yang tidak remeh; yakni penyebaran HIV/AIDS.
Dalam 10 tahun terakhir, Kabupaten Pati selalu berada di posisi 5 besar sebagai wilayah dengan prevalensi HIV/AIDS tinggi di Jawa Tengah. Bahkan pernah menduduki peringkat kedua dan ketiga.
Keberadaan praktik prostitusi online jika tidak segera diatasi bisa menambah kontribusi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pati yang sulit terdeteksi. Jangan sampai, suatu saat, tiba-tiba Kabupaten Pati menduduki rangking pertama sebagai wilayah dengan prevalensi HIV/AIDS tertinggi di Jawa Tengah. (c-hu)