Clakclik.com, 17 Nopember 2024 — Mengajak anak berusia 10-12 tahun yang memiliki masalah kesehatan mental belajar di luar ruangan atau alam terbuka dapat mengurangi tekanan emosional. Dengan durasi hanya dua jam per minggu sudah cukup memberi manfaat bagi anak-anak.
Tim peneliti dari McGill University, Kanada, dan Observatoire pour l'éducation et la santé des enfants (Observatorium Kesehatan dan Pendidikan Anak) Université de Montréal, yang dipimpin Sylvana Côté, menemukan, menghabiskan dua jam seminggu waktu kelas di lingkungan alami dapat mengurangi tekanan emosional anak-anak di kelas 5-6 SD.
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Network Open, seperti dikutip dari Sciencedaily, Minggu (17/11/2024), mengamati dampak menghabiskan waktu di alam terhadap perilaku dan gejala kesehatan mental lebih dari 500 anak sekolah di Quebec pada musim semi tahun 2023. Para peneliti menemukan, setelah tiga bulan guru mencatat perubahan perilaku terbesar pada anak-anak dengan masalah kecemasan dan depresi, agresivitas dan impulsivitas, atau masalah sosial terkait interaksi dengan teman sebayanya.
Wawancara dengan guru-guru setelah intervensi juga menunjukkan bahwa anak-anak menjadi lebih tenang, rileks, dan penuh perhatian di kelas setelah menghabiskan waktu di alam.
”Kami menemukan anak-anak dengan gejala kesehatan mental yang lebih tinggi di awal penelitian menunjukkan pengurangan gejala yang lebih besar setelah intervensi,” kata Marie-Claude Geoffroy, guru besar di Departemen Psikiatri McGill University dan Ketua Riset Kesehatan Mental Remaja dan Pencegahan Bunuh Diri di Pusat Riset Douglas, Kanada.
Sementara itu, Sylvana Côté, profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Université de Montréal, serta Ketua Riset Pencegahan Masalah Psikososial dan Pendidikan pada Anak, menyatakan, program berbasis alam dapat memberikan manfaat yang terarah bagi anak-anak dengan tingkat kerentanan kesehatan mental yang lebih tinggi.
Sylvana menjelaskan, penelitian didasarkan pada studi observasional sebelumnya, tetapi merupakan yang pertama menggunakan uji coba terkontrol acak untuk memberikan informasi konkret tentang manfaat menghabiskan waktu di alam bagi anak-anak. Sekitar 1.000 anak berusia 10-12 tahun di kelas 5 atau 6 SD menjadi kelompok kontrol dalam penelitian ini. Mereka berasal dari 33 SD yang mewakili berbagai status sosial ekonomi dan tersebar di seluruh Quebec.(c-hu)