18
Fri, Oct

Tentang Daya Saing SDM Kita

Foto: Clakclik.com

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Tingkat daya saing sumber daya manusia atau SDM Indonesia menduduki peringkat ke-46 dari 67 negara pada 2024 versi hasil riset International Institute for Management Development atau IMD, sekolah bisnis asal Swiss. Peringkat Indonesia itu hanya naik satu poin dibanding tahun lalu. Alokasi investasi dan pengembangan pendidikan di Indonesia yang cenderung stagnan diduga menjadi penyebab.

Editorial | Clakclik.com | 19 September 2024

Jika ditarik mundur ke tahun 2020 sampai tahun ini, peringkat tingkat daya saing SDM versi IMD atau IMD World Talent Ranking tidak pernah menyentuh 30 besar dunia. Pada tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat ke-45, lalu anjlok ke peringkat 50 pada 2021, turun ke urutan 51 pada 2022, kemudian naik ke peringkat 47 pada 2023, dan 46 pada 2024.

IMD World Talent mengukur tingkat daya saing keahlian sumber daya manusia secara tahunan sejak tahun 2013. Pemeringkatan tingkat daya saing keahlian sumber daya manusia dilakukan berdasarkan tingkat kemampuan dan keahlian tenaga kerja di suatu negara untuk mengisi lowongan pekerjaan baru dan bagaimana bisnis bisa mengembangkan keterampilan karyawan yang ada.

Riset ini menggabungkan 31 data statistik dan respons survei dari 67 negara yang dikelompokkan dalam tiga indikator. Pertama, realisasi investasi dan pengembangan SDM dalam negeri. IMD melacak besarnya investasi publik pada pendidikan dengan memasukkan indikator pengeluaran publik. Indikator ini juga melihat kualitas pendidikan melalui indikator yang terkait dengan rasio murid-guru.

Indikator kedua adalah seberapa besar daya tarik suatu negara terhadap SDM. Indikator ini mengukur lebih dari sekadar fokus pada tenaga kerja lokal untuk memasukkan kemampuan suatu negara memanfaatkan kumpulan bakat luar negeri, seperti melalui biaya hidup dan kualitas hidup.

Adapun indikator ketiga ialah seberapa besar keterampilan dan kompetensi yang ada dalam kumpulan SDM. Dalam indikator ini, IMD mempertimbangkan pertumbuhan tenaga kerja, kualitas keterampilan yang tersedia, sistem pendidikan, serta pengalaman dan kompetensi kumpulan manajer senior yang ada.

Dalam laporan IMD World Talent Report 2024 yang dipublikasikan pada Kamis (19/9/2024), pada indikator keadaan investasi dan pengembangan SDM, peringkat Indonesia pada tahun 2024 pada 54 dari 67 negara. Lalu, pada indikator daya tarik suatu negara terhadap SDM, Indonesia menduduki peringkat ke-17. Adapun pada indikator seberapa besar keterampilan dan kompetensi SDM, Indonesia menempati urutan ke-43.

Jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, daya saing SDM Indonesia tahun 2024 berada di peringkat ketiga. Peringkat pertama adalah Singapura (peringkat ke-2 dari 67 negara), kedua Malaysia (33), Indonesia (46), Thailand (47), dan Filipina (63).

 

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.