Pati, Clakclik.com—Dewan Pakar Gerbang Tani Pati Haji Suminto Salimin yang akrab dipanggil Mbah Minto, dalam acara Ngaji Tani yang diselenggarakan secara rutin satu bulan sekali oleh DPC. Gerbang Tani Pati menyarankan agar petani padi melakukan gilir varitas (GilVar) untuk mencegah membludaknya hama tanaman padi.
"Maksimal satu varitas boleh ditanam dua kali secara bertutut-turut di lahan yang sama. Setelah dua kali sebaiknya ganti varitas. Tujuannya untuk memutus mata rantai hama,” terang Mbah Minto dalam Ngaji Tani episode kedua, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: https://www.clakclik.com/agenda/1908-ngaji-tani-gerbang-tani-pati
Ngaji tani yang disiarkan livestreaming di akun facebook Gerbang Tani Pati saat itu mengambil tema tentang fungsi tanah dalam bercocok tanam.
Host Ngaji Tani Husaini menyinggung soal kebanyakan petani jarang yang memikirkan kondisi tanahnya ketika bercocok tanam. Padahal salah satu faktor penentu keberhasilan Bertani adalah kondisi tanah.
“Kalau tanamannya terserang penyakit, petani buru-buru beli pestisida untuk mengobati, namun tidak di cek dulu dari mana asal mula penyakitnya,” kata Husaini.
Mbah Minto menjelaskan bahwa didalam tanah itu ada serangga-serangga baik yang membantu petani seperti cacing tanah dan sejumlah serangga lain. Mereka rentan terhadap pestisida.
“Oleh karena itu, jangan sembarangan menyemprotkan pestisida di lahan pertanian,” tambah Mbah Minto.
Dalam Ngaji Tani kali ini, Mbah Minto juga memberi peringatan tentang bahayanya penggunaan obat rumput yang tidak tepat. “Jangan sampai tujuannya mematikan gulma, tapi ternyata juga berdampak pada tidak tumbuhnya tanaman yang kita tanam,” kata Mbah Minto. (c-hu)