23
Sat, Nov

70 Tahun Majalah Basis: Intelektualitas Itu Tidak Populer, Tapi Harus Terus Dipelihara

Foto: Clakclik.com

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 11 Juli 2021—Seperti disebut ekonom kelahiran Jerman, Ernst Friedrich Schumacher dalam bukunya Small is Beautiful (1973), Pemimpin Redaksi Majalah Basis periode 1996-2015, Sindhunata menyebut Basis: Small is Beautiful, kecil itu cantik.

Tentu ini bukan semboyan cantik-cantikan, tetapi refleksi dari sistem ekonomi yang dipegang Schumacher tentang ekonomi kerakyatan, salah satunya tentang petani subsisten yang mempertahankan dirinya mati-matian justru bukan dari kelebihannya tetapi dari kekurangannya.

”Dari dulu kita ini kecil, karena intelektualitas itu tidak populer tetapi harus terus dipelihara. Basis menjadi benteng pikiran sehat seperti dikatakan HB Jassin,” kata Sindhunata, Sabtu (10/7/2021) dalam Zoominar Sekolah Basis Hari ke-10: Kilas Balik Majalah Basis, dalam rangka ulang tahun ke-70 Majalah Basis.

Sejumlah arsip Majalah Basis di meja redaksi Clakclik.com, Senin (11/7/2021) / Foto: Clakclik.com (@insahu)

Majalah kebudayaan umum ini terbit perdana 1 Oktober 1951 dengan tiras 3.000an eksemplar. Karena digawangi para rohaniwan, majalah ini dulu memiliki slogan yang unik, “Cinta Kasih, Jiwa Segala Keadilan”.

Pada tahun 1950an, Basis masih berupaya menggalang pelanggan. Dalam edisi Basis 1952, redaksi secara lugas menyerukan ajakan: “Juga kenalan-kenalan saudara harus menempuh jalan di tengah-tengah masyarakat, harus berpedoman penerangan serba tegas dan sehat, harus berdiri di atas dasar-dasar hidup yang teguh dan kuat. Oleh karena itu, tolonglah mereka, ajaklah mereka membaca Basis”.

“Jadi orang-orang di masa itu diajak membaca berita, artikel yang menyehatkan, yang menerangkan, bukan menambah amburadul. Di bawah ada petunjuk pula,…’Boleh untuk sehat, untuk mengetahui yang terang sambil minum Java Donker’, sebuah merek bir di tahun 1950an,” kata Bandung Mawardi, pegiat literasi sekaligus penulis di Basis.

“Basis majalah budaya yang menembus fakta, menjaga pertanda cahaya bagi gulita. Menjaga akal sehat dengan penuh martabat. Bagi jiwa-jiwa yang bebas dan merdeka. Basis...Basis biar kecil tetap eksis. Basis...Basis menjaga api kritis” (Marzuki “Kill the DJ”, Jogja Hip Hop Foundation).

Biar kecil tetap eksis, demikian Marzuki “Kill the DJ”, rapper Yogyakarta menyanyikan jingle peringatan 70 tahun Majalah Basis. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.