15
Sun, Jun

Sampah Plastik Ancam Kehidupan Manusia

Foto: Clakclik.com

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakcik.com, 22 April 2021—Kalangan pegiat lingkungan hidup mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya mikroplastik dalam sampah plastik. Mikroplastik merusak kesehatan secara hormonal, memengaruhi organ tubuh, dan mengancam kehidupan manusia.

Guru Besar Biologi Universitas Airlangga, Surabaya, Win Darmanto dalam diskusi virtual peringatan Hari Bumi, Kamis (22/4/2021), mengatakan, mikroplastik dan nanoplastik dari sampah yang tidak terolah membahayakan kesehatan manusia.

Secara sederhana, partikel amat kecil itu hasil dari pelapukan plastik yang di ekosistem terkonsumsi oleh mahkluk hidup, yakni tumbuhan dan hewan, lewat berbagai proses.

Di alam, partikel ini mengikat zat kimia bersifat racun atau polutan berbahaya dan berada dalam makhluk hidup. Selanjutnya, tumbuhan dan hewan sebagai bahan pangan dikonsumsi manusia. Bertahun-tahun, tubuh manusia menampung partikel jahat yang merusak sistem kesehatan tubuh lewat darah, sel, dan hormon.

Sejak 2008, menurut Darmanto, publikasi ilmiah dampak mikroplastik dan nanoplastik semakin banyak. Hal ini seharusnya menjadi perhatian manusia.

Dalam berbagai penelitiannya, diketahui partikel jahat itu dapat membuat seseorang lahir dengan kecacatan, kekurangan suatu hormon sehingga rentan sakit, bahkan berpenyakit.

”Celakanya, partikel jahat itu ada pada barang yang kita gunakan setiap hari dan dibuang, yakni plastik,” kata Darmanto.

Dunia seharusnya bekerja sama untuk melindungi umat manusia dari ancaman gangguan kesehatan akibat ketiadaan penanganan mikroplastik dan nanoplastik. Gerakan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle) akhirnya sekadar slogan, sedangkan ancaman seolah diabaikan. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.