Clakclik.com, 21 Oktober 2020—Karakter anak penuh percaya diri, tentu jadi harapan setiap orang tua. Sebab rasa percaya diri dapat menjadi modal anak mengembangkan diri, berprestasi dan meraih cita-citanya. Namun bagaimana kalau si anak justru tampak rendah diri?
Kita perlu memahami, wajar saja bila ada kalanya manusia mengalami krisis kepercayaan diri, tak terkecuali anak-anak. Krisis kepercayaan diri merupakan negatif yang membuat anak berpikir dirinya lebih 'rendah' atau 'kurang' jika dibandingkan dengan orang lain. Kondisi ini akan membawa dampak negatif terhadap aspek kehidupan anak sehingga perlu diatasi.
Menurut psikolog anak dan remaja di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana, sebelum mengatasi kasus rendah diri pada anak, kita perlu memahami penyebabnya.
Beberapa hal yang biasanya menyebabkan anak rendah diri adalah:
1 Anak Merasa Terabaikan
Seorang anak yang tumbuh tanpa mendapatkan cinta dan kasih sayang yang cukup akan merasa terabaikan dan bersikap acuh tak acuh saat mereka dewasa. Mereka akan merasa kesulitan untuk mempercayai dan bergaul dengan orang lain. Hal inilah yang menjadi faktor pemicu turunnya rasa percaya diri yang ada dalam diri seseorang.
2 Terus Menerus Mendapat Kritikan
Saat seorang anak terus menerus dikritik secara berlebihan, maka hal itu bisa membuatnya menjadi depresi dan kehilangan rasa percaya diri. Jika terus dibiarkan, maka akan muncul perasaan-perasaan negatif seperti merasa pesimis dan tidak berharga.
3 Kerap Dibanding-bandingkan
Saat seorang anak dibanding-bandingkan, maka si kecil akan selalu merasa kurang. Hal ini bisa menjadi penyebab utama anak merasa insecure atau mengalami krisis kepercayan diri. Kondisi membandingkan satu sama lain ini, bahkan bisa terjadi di dalam keluarga. Misalnya saja, membanding-bandingkan kakak dengan adik.
Nah, berhati-hatilah dalam mendidik dan mendampingi anak, karena proses itu berdampak pada masa depan kehidupan mereka. (c-hu)