23
Sat, Nov

New Normal dan Ancaman Ledakan Covid-19

Ilustrasi / Clakclik.com

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Termasuk di Jawa Tengah, peningkatan jumlah kasus Covid-19 masih terus terjadi. Padahal, saat ini euphoria tahap ‘new normal’ juga menggejala diseluruh negeri.

Editorial | Clakclik.com | 9 Juni 2020

Peningkatan kasus terbesar terjadi di Jawa Timur, diikuti Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. Jawa Timur saat ini menjadi episentrum penularan Covid-19 kedua terbesar setelah Jakarta.

Di daerah-daerah termasuk Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tahap ‘new normal’diartikan dan  disikapi masyarakat seolah-olah pandemi sudah berlalu. Semuanya bisa kembali menjalani model kehidupan seperti semula: tanpa physical distancing, tidak memakai masker, bebas berkerumun.

Contoh konkrit adalah saat kita menyaksikan bagaimana orang berkerumun di sebuah jalan antar desa di Kawasan Pegunungan Kendeng Utara, Kecamatan Sukolilo yang mendadak viral lalu dikunjungi oleh banyak orang, padat merayap tanpa jarak serta kerumunan yang luar biasa.

Banyak ahli kesehatan dan epidemologi yang mengatakan bahwa apabila tidak ada intervensi dan sanksi, peningkatan kasus di sejumlah daerah itu akan menjadi ledakan yang dengan cepat bisa menjalar ke pedalaman. Situasi ini sebenarnya sungguh mengkhawatirkan.

Kepadatan dan mobilitas penduduk memudahkan Covid-19 menyebar. Apalagi, banyak anggota masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Mereka tidak disiplin memakai masker, tidak menjaga jarak, tidak rajin menjaga kebersihan dan mencuci tangan, serta melanggar larangan untuk berkumpul dan berkerumun.

Perilaku masyarakat yang sembrono bertemu dengan kebijakan pemerintah yang membingungkan dan kurang tegas bisa berdampak buruk dan berpeluang jadi ledakan penularan Convid-19.

Banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan, dimulai dari membenahi komunikasi pemerintahan. Dalam situasi pandemi, ketika urusan kesehatan berkelindan dengan ekonomi, pemerintah harus menjadi otoritas komunikasi yang dapat dipercaya. Penyampaian informasi harus jelas dan mudah dipahami publik.

Selain itu mengedukasi masyarakat adalah pekerjaan berikutnya. Ajak masyarakat mengubah perilaku sosial budayanya. Perketat dan perjelas aturan, tindak tegas siapa pun yang melanggar.

Hal lain yang penting adalah pemerintah harus menggalakkan pemeriksaan dan test massal. Tanpa test, kita tidak punya data. Informasi perkembangan penanganan yang disampaikan gugus tugas hanya akan menjadi data mati tak berarti jika tidak ada survey dan test.

Langkah Pemerintah Kabupaten Pati yang saat ini sedang aktif melakukan survey dan rapid test di pasar-pasar adalah salah satu langkah penting. Menyetop pemanfaatan jalan di Kecamatan Sukolilo yang viral untuk kegiatan pariwisata juga merupakan langkah yang perlu diapresiasi.

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.