22
Fri, Nov

Terlalu Banyak Konsumsi Berita Buruk Bisa Tingkatkan Stres dan Kecamasan

Ilustrasi / dreamstime.com

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 26 April 2020—Membludaknya aneka berita buruk tentang wabah Covid-19, bisa memberi dampak yang berbahaya bagi kesehatan mental kita.

Para ahli mengingatkan, berita atau informasi negatif yang terus menerus kita terima dapat meningkatkan kadar stress dan kecemasan.

Gejala stress yang mungkin tidak kita sadari misalnya susah tidur, tidak nafsu makan, takut dan cemas dengan kesehatan kita dan orang-orang tercinta, serta sulit berkonsentrasi.

Menurut psikolog Annie Miller, paparan informasi negatif dalam jangka panjang akan memengaruhi otak, sebab ketika kita mengalami perasaan terancam otak akan mengaktifkan respon melawan atau meninggalkan, dan sistem dalam tubuh langsung bereaksi.

“Paparan berita negatif akan mengaktifkan sistem saraf, membuat tubuh melepaskan hormone stres. Lalu, kita akan mengalami respon stress lebih sering,” ujar Miller di lansir Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Gejala fisik yang paling sering adalah kelelahan, kecemasan, depresi, dan susah tidur.

Untuk mencegah dampak buruk dari berita negatif, ambilah jeda dari menonton, mendengar, atau membaca berita. Buat batasan waktu untuk mencari informasi terkini dari media arus utama atau pun media sosial.(c-hu)








Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.