Pucakwangi, Clakclik.com—Dalam usaha mendorong agar anggotanya terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan dan berbagai program yang berkembang di desa, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pucakwangi membekali anggotanya dengan kegiatan bertajuk Sekolah Pemberdayaan Desa. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Mamba’ul Qur’an Desa Karangrejo, Pucakwangi, Pati, Minggu (13/9/2020).
Pejabat Sementara (Pjs) Ketua PAC Ansor Pucakwangi, Muhammad Suheli mengatakan bahwa gagasan tentang sekolah pemberdayaan desa ini lahir dari kerisauan pihaknya melihat kenyataan dilapangan bahwa anggota Ansor di Pucakwangi masih jarang yang bersedia terlibat dalam program pembangunan di desa-desa.
“Ikut membangun desa itu kan bagian dari hubbul wathan, jadi kami berharap anggota Ansor ikut aktif memikirkan desa masing-masing. Namun butuh bekal yang cukup agar saat mereka terlibat dalam beragam program di desa, mereka benar-benar menguasai persoalan terutama terkait dengan peraturan dan konsep pembangunan desa. Nah, sekolah pemberdayaan desa ini dalam rangka pembekalan anggota,” kata Suheli.
Foto: Clakclik.com
Selain itu, Muhammad Suheli juga menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur karena saat situasi pendemi Covid-19 ini, PAC Ansor Pucakwangi masih bisa melakukan kegiatan penguatan anggota. Oleh karena itu, Suheli meminta kepada semua panitia maupun peserta untuk tetap mentaati protokol kesehatan guna menghindari penularan Covid-19.
"Saya berharap semua yang terlibat di acara ini mentaati protokol kesehatan. Monggo maskernya dipakai dan jaga jarak. Semoga kegiatan berjalan lancar dan kita semua tetap sehat agar bisa terus berkhidmad untuk Ansor dan NU," pinta Suheli.
Sekolah pemberdayaan desa Ansor Pucakwangi ini menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Agus Mahfud; Tenaga Ahli Fraksi PPP DPRD Kabupaten Pati, Abdul Muhid; Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Pati dan Husaini; Pekerja Sosial Yayasan SHEEP Indonesia, Jogjakarta.
Foto: Clakclik.com
Dalam paparannya, Abdul Muhid yang juga sekretaris PC. Ansor Pati menjelaskan bahwa beragam program di desa sebenarnya bisa bersinergi dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh ranting-ranting NU di desa beserta banom-banom. Namun, butuh kesepahaman bersama antara pemerintah desa dan masyarakat agar bisa sinergi membangun desa.
“Selain bersinergi, Ansor juga perlu kritis di desa, agar program-program pembangunan desa benar-benar mermanfaat dan menjawab persoalan masyarakat desa. Oleh karena itu, anggota Ansor perlu memahami berbagai aturan yang terkait dengan desa. Jangan sampai kritis tapi tidak mengetahui aturan,” kata Muhid.
Wakil Ketua PC. Ansor Pati, Naufar Yazid dalam sambutan penutup acara mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PAC Ansor Pucakwangi.
“Kegiatan ini baik dan penting, perlu dikembangkan agar lebih terstruktur dan sistematis serta mendalam. Harus ada tindaklanjut setelah ini. Perlu juga dicontoh PAC-PAC lain,” kata Naufar. (c-hu)