Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan berkomunikasi dengan Pemkab dan Pemkot.
Clakclik.com, 23 Maret 2020—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat kebijakan baru untuk pendidikan di masa 14 hari pembelajaran di rumah. Mulai Senin (23/3/2020), para guru dipersilahkan bekerja di rumah dan dilarang memberikan tugas berat kepada siswa.
Ganjar meminta agar para guru menyampaikan materi atau memberi tugas yang ada sangkut pautnya dengan COVID-19. Kebijakan ini harus diambil sebab banyak komplain dari siswa akibat tugas dari guru yang makin menggunung.
“Mungkin mereka bosan dan proses belajar daringnya itu tidak interaktif, cenderung satu arah berbentuk beban-beban tugas yang panjang,” kata Ganjar, Minggu (22/3/2020).
Menyikapi hal tersebut Ganjar pun langsung mengambil beberapa langkah. Pertama, selain pelajar, mulai Senin (23/3) seluruh guru juga melaksanakan pembelajaran dari rumah alias Work From Home (WFH). Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan. Dia pun telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan berkomunikasi dengan Pemkab dan Pemkot.
“Guru-guru Anda juga boleh bekerja di rumah, sekolahan dijaga oleh kepala sekolah, TU atau guru piket secara bergantian. Sehingga mereka bisa bekerja di rumah lebih banyak,” kata Ganjar.
Selain memberlakukan bekerja di rumah, kepada guru Ganjar menginstruksikan agar jangan lagi memberikan tugas-tugas yang berat kepada siswa. Selain dinilai tidak efektif, hal tersebut justru membuat para siswa dirundung stres.
“Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas yang rata-rata, mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring tapi guru memberi tugas-tugas yang banyak dengan deadline yang mepet,” katanya.
Materi yang diberikan, lanjut Ganjar akan lebih efektif jika berkaitan dengan Corona. Mulai dari apa itu Corona, bagaimana mencegah, perilaku apa yang harus diubah sampai bagaimana bicara dengan temannya agar semua mengerti social distancing.
“Maka 14 hari yang sudah berjalan satu minggu bisa dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi tentang Corona,” tandasnya. (c-hu)