24
Sun, Nov

Renovasi Stadion Joyokusumo Saat Bencana Covid-19, Pemkab Pati Dianggap Tidak Peka

Ilustrasi / Clakclik.com

Instansi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Ditengah bencana nasional wabah Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan melakukan renovasi Stadion Joyokusumo dengan biaya Rp 19.99 miliar.

Rencana proyek itu terungkap dalam pengumuman di laman lpsepatikab.org dimana tender sebesar Rp 19,99 miliar untuk renovasi Stadion Joyokusumo terpantau diumumkan dan sudah ada puluhan peserta tender, Selasa (14/4/2020).

Sejumlah kalangan menilai, Bupati Pati; Haryanto tidak peka terhadap persoalan yang saat ini dihadapi masyarakat terkait bencana nasional Covid-19.

“Ditengah bencana dan masyarakat terpuruk, Pemkab malah mengalokasikan anggaran untuk proyek yang tidak penting. Ini bukti kalau Pemkab tak peka terhadap persoalan masyarakat,” komentar Bambang Riyanto, Aktivis dan pengacara publik saat diminta tanggapannya oleh Clakclik.com, Selasa (14/4/2020) pagi.

Bambang menambahkan bahwa jika kemarin Pemkab melakukan refocussing anggaran, harusnya anggaran-anggaran seperti renovasi stadion itu yang di-refocussing.

Divisi Advokasi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI); Suyitno mengaku sulit memahami jalan pikiran Pemkab Pati. “Saya membaca di media, yang dibatalkan malah rencana pembangunan Rumah Sakit Juwana dan renovasi Puskesmas Tayu, sementara proyek yang tidak penting malah jalan terus. Saya kok curiga ada sesuatu ini,” kata Suyitno.

Suyitno menabahkan bahwa bencana nasional Covid-19 tidak hanya dirasakan masyarakat perkotaan, tapi masyarakat bawah perdesaan juga terkena imbasnya.

“Bakul bakso, pedagang penthol keliling, pedagang sayur, semua pedagang pasar dan lain-lainnya di desa, semua terkena imbasnya, Pemkab apakah sudah melakukan pendataan atau belum untuk program jaring pengaman sosial bagi mereka. Harusnya program itu yang jadi perioritas dalam refocusing APBD,” terang Suyitno.

Sebelumnya, saat disoal oleh salah satu pimpinan DPRD Pati tentang proyek renovasi Stadion Joyokusumo itu, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa refocussing atau pergeseran anggaran APBD Pati tahun 2020 sebesar Rp 32 miliar untuk penanganan Covid-19 sudah mencukupi. Oleh sebab itu tender tetap berjalan.

Namun, hingga berita ini diturunkan, Pemkab Pati belum merencanakan program jaring pengaman sosial untuk usaha kecil di desa-desa di Pati yang terdampak wabah Covid-19. Anggaran Rp 32 miliar masih difokuskan pada dukungan program Kesehatan di lingkungan rumah sakit dan puskesmas.

Sebelumnya, sejumlah pemberitaan menulis bahwa Pemkab Pati telah melakukan refocussing anggaran untuk penanganan Covid-19. Beberapa anggaran yang dialihkan adalah anggaran pembangunan Rumah Sakit Juwana, renovasi Puskesmas Tayu dan anggaran makan-minum dilingkungan Pemkab. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.