Clakclik.com, 5 Nopember 2019—Singkong memiliki nutrisi utama berupa karbohidrat. Oleh karena itu, singkong sangat berpeluang menggantikan nasi. Sebanyak 98% kandungan singkong adalah karbohidrat, sisanya protein dan lemak.
Kelebihan lain dari singkong adalah gluten-free, grain-free, dan juga nut-free. Dalam setiap 100 gram singkong, terdapat 112 kalori. Tak hanya itu, singkong juga mengandung vitamin dan mineral.
Singkong yang telah direbus juga mengandung zat besi, vitamin C, dan niacin. Hal yang terpenting adalah jangan pernah mengonsumsi singkong mentah karena masih mengandung racun.
Selain memenuhi kebutuhan karbohidrat, singkong juga kaya akan serat. Serat bermanfaat untuk bakteri baik dalam pencernaan sehingga menekan risiko terjadinya peradangan. Tak hanya itu, serat dalam singkong juga baik untuk metabolisme tubuh seseorang.
Bahkan, singkong bisa mengurangi risiko terjadinya obesitas dan diabetes tipe 2.
Singkong juga diyakini dapat menurunkan risiko beberapa penyakit; diantaranya adalah arthritis, diare, ketidaksuburan, infeksi kulit, hingga masalah rambut seperti kerontokan rambut dan ketombe.
Akan tetapi selain memiliki segudang manfaat, singkong juga memiliki kandungan sianida yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, sakit kepala, sulit bernapas, kebingungan, hingga hilang kesadaran.
Hal ini bisa saja terjadi ketika singkong tidak diolah dengan tepat atau bahkan dimakan dalam kondisi mentah. (c-hu)