22
Fri, Nov

Wingko (Babat), Bika (Ambon)

Wingko (Babat), Bika (Ambon)

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com—Ada dua makanan yang selama ini mengecoh banyak orang gara-gara namanya, yakni wingko babat dan bika ambon.

Babat adalah sebuah nama kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sedangkan Ambon adalah nama kota di Propinsi Maluku. Padahal wingko babat adalah makanan khas Semarang, Jawa Tengah sedangkan bika ambon merupakan makanan khas dari Medan, Sumatra Utara.

Orang umumnya mengenal kue wingko babat adalah makanan asal Semarang. Wingko Cap Kereta Api adalah wingko yang paling popular di Semarang. Kepopulerannya mengalahkan wingko produksi Babat. Padahal wingko yang asal Semarang ini memang punya akar sejarah dari Babat.

Keberadaan wingko babat asal Semarang bermula dari pasangan suami-istri, The Ek Tjong dan Loe Lan Hwa. Keduanya mengungsi dari Babat ke Semarang di masa Perang Dunia II. Sang istri berjualan wingko berdasarkan keahlian dari ayahnya. Karena dijajakan di stasiun kereta api, tersebarlah kue itu sebagai makanan lezat dari Semarang.

Sedangkan bika ambon sebenarnya berakar dari kue Melayu yakni bika atau bingka. Resep lama ini kemudian dimodifikasi dengan bahan pengembang dari nira. Adapun tambahan nama ambon, sejarahnya simpang siur. Ada yang mengatakan karena kue ini pertama kali dijajakan di Jalan Ambon Sei Kera Medan. Tapi versi lain mengatakan, dahulu kala ada warga asal Ambon yang pulang merantau dari Malaysia ke Medan. Warga Ambon itu kemudian berjualan kue bika yang saat ini popular sebagai salah satu makanan khas Medan. (Intisari, Juni 2017)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.