Clakclik.com, 18 Desember 2020—Puntung atau filter rokok disebut sebagai barang yang banyak mengotori planet Bumi. Setidaknya dua pertiga dari total 5,6 triliun batang rokok atau 4,5 triliun puntung rokok yang dihisap setiap tahun dibuang sembarangan.
Nationalgeographic.co.id bahkan sudah melaporkan berita ini sejak tahun lalu (15/10/2019) yang merupakan laporan Amira Swastika yang diterjemahkan dari artikel berbahasa Inggris.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa sejak tahun 1980-an, puntung rokok menyumbang 30% hingga 40% dari semua sampah yang ditemukan di tempat pembuangan sampah perkotaan.
Kita selalu bisa menemukan puntung rokok di jalanan, taman, pantai, dan saluran air kita. Banyak perokok mengaku membuang puntung rokok sembarangan, mungkin karena mereka percaya itu dapat terurai dan entah bagaimana tidak menganggapnya sebagai sampah.
Namun, penelitian terbaru kami menemukan bahwa puntung rokok justru membutuhkan waktu yang lama untuk terurai dan apabila dibuang sembarangan akan merusak lingkungan hidup.
Puntung rokok terdiri dari ribuan serat selulosa asetat, yang meskipun dapat terurai secara biologis, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai . Serat selulosa asetat, seperti mikroplastik lainnya, juga merupakan polutan umum yang ditemukan di ekosistem, bahkan terakumulasi di dasar laut dalam.
Filter rokok bekas juga mengandung ribuan bahan kimia yang dapat membunuh tanaman, serangga, tikus, jamur, dan makhluk hidup lainnya. Bahkan, beberapa bahan kimia dalam filter rokok bekas dikenal sebagai karsinogen, senyawa penyebab kanker. (c-hu)