Clakclik.com, 16 Oktober 2020—Banyak masyarakat hingga kini masih salah memahami kental manis sebagai produk susu.
Kental manis bukan produk pengganti susu dan minim gizi sehingga tidak boleh diberikan kepada bayi.
“Di dalam segelas cairan kental manis, sekitar 50 persen merupakan gula. Jadi salah kaprah jika kental manis digunakan sebagai produk susu, apalagi diberikan kepada anak balita. Konsumsi yang berlebihan justru dapat memicu seseorang mengalami diabetes dikemudian hari,” terang Sekjen Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat Rita Nurini, Kamis (15/10/2020).
Nurini mengatakan, pemerintah harus lebih tegas melarang iklan ataupun promosi kental manis baik di televisi maupun media sosial yang menunjukkan visualisasi penyajian produk ini sebagai hidangan tunggal berupa susu. (c-hu)