23
Sat, Nov

Awas, Polusi Cahaya!

Ilustrasi / Istimewa

Inspirasi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 6 Maret 2021—Penggunaan cahaya yang semakin banyak pada malam hari telah menimbulkan polusi cahaya. Hal ini membawa banyak dampak, baik bagi manusia, lingkungan, maupun kehidupan satwa liar.

Sampai kira-kira 100 tahun lampau, langit malam masih tampak gelap. Namun, dengan meningkat tajamnya penggunaan cahaya buatan, dunia kita terterangi dalam hampir 24 jam sehari. Ini menyebabkan polusi cahaya, yang didefinisikan International Dark-Sky Association (IDA) sebagai penggunaan cahaya buatan yang tidak tepat atau berlebihan.

Bagi manusia, penggunaan cahaya buatan yang berlebih pada malam hari meningkatkan risiko beragam penyakit, seperti diabetes, obesitas, depresi, beberapa jenis kanker, dan yang paling jelas adalah gangguan tidur. Ketika tubuh kita terlalu sebentar menghabiskan waktu dalam gelap, produksi hormon melatonin terganggu. Melatonin membantu menjaga siklus tidur dan bangun. Keseimbangan ini juga punya peran kunci lain, yaitu memperkuat sistem imunitas. Jika ini terganggu, daya tahan tubuh pun menurun.

Menurut data World Atlas of Artificial Night Sky Brightness, sekitar 80 persen populasi dunia hidup di bawah “kilau langit” (sky glow), terminologi yang digunakan untuk cahaya buatan berlebihan dari permukaan bumi yang memancar ke angkasa. Padahal, cahaya artifisial yang berlebihan seperti ini punya dampak buruk. Berikut ini, beberapa di antaranya.

Berbagai spesies di alam liar telah menyesuaikan pola hidup dan waktu-waktu biologisnya dengan ritme planet ini. Cahaya buatan pada malam hari bisa mengacaukan jam biologis binatang-binatang nokturnal.

Cahaya buatan mengganggu pola migrasi burung-burung nokturnal yang menggunakan cahaya bintang dan bulan untuk navigasi mereka. Kawanan burung dapat mengalami disorientasi akibat cahaya dan bisa tersesat ke arah menara-menara atau bangunan di kota. Untuk katak dan kodok, cahaya buatan yang mengacaukan pola menguak (bersuara) pada malam hari akan membuat berantakan pula ritual kawin dan reproduksinya. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.