Clakclik.com, 7 April 2020—Karena bentuk dan fungsinya yang hampir sama, banyak orang yang bingung membedakan baking soda, baking powder, dan baking powder double acting. Akibat ketidaktahuan tersebut membuat kue/masakan yang dibuat berpeluang gagal dan tidak sesuai harapan.
Oleh karena itu, simak penjelasan ini:
Baking soda merupakan bahan pengembang yang didalamnya terdapat beberapa kandungan, diantaranya : Natrium Bikarbonat, Sodium Asam Pirofosfat, dan bahan pengemulsi.
Baking soda umumnya digunakan untuk membuat kue dengan adonan yang mengandung tambahan bahan asam sehingga rasa yang dihasilnya tidak ada pahitnya. Diantara bahan yang bersifat asam, antara lain : yogurt, cuka, air jeruk lemon, buttermilk, madu.
Tanpa adanya tambahan yang bersifat asam tersebut, adonan tidak akan bisa mengembang.
Baking soda di masyarakat lebih popular disebut soda kue.
Baking Powder merupakan bahan pengembang yang kandungannya adalah 100% Natrium Bikarbonat dan biasa digunakan untuk membuat roti/kue sebelum dikukus atau dipanggang.
Baking powder umumnya digunakan untuk bahan pengembang kue yang adonannya tidak ada tambahan bahan asam sehingga kue yang dihasilkan bersifat netral.
Baking powder ini cocok dipakai untuk mereka yang sudah ahli membuat kue dan sudah paham step by step-nya. Tapi untuk yang baru belajar, atau untuk jualan yang kadang adonan tidak langsung dicetak tapi nunggu pelanggan, sangatlah tidak cocok karena hasilnya bakal bantat kalau adonan didiamkan dalam waktu lama.
Sedangkan baking powder double acting (BPDA) merupakan bahan pengembang yang mampu melepaskan gelembung zat CO2 ketika adonan masih dalam kondisi basah maupun saat dipanaskan.
Fungsinya sama dengan baking powder, hanya saja yang double acting ini, proses pelepasan gelembung ada dua kali, jadi kita tidak perlu khawatir kue tidak mengembang/bantat.
Bahkan untuk yang berjualan kue, seperti kue pukis/martabak mini yang langsung dimasak juga cocok menggunakan bahan ini, karena adonannya tetap mengembang dan bagus meski didiamkan lama.
