Tumpukan Sampah Rumah Tangga Sedang Bersiap Masuk Sungai

Sampah rumah tangga ini dibuang di sebuah tegalan tepat berada ditepi sungai, di tepi jalan tembus Pucakwangi - Winong sebelah barat Desa Karangrejo, Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah. Menumpuk memanjang disamping rimbunan pohon bambu. Rata-rata sampah itu berupa plastik dan popok. Juga beberapa bekas perabot rumah tangga seperti bantal. Karena musim kemarau, sungainya saat ini sedang mengering. Sampah-sampah itu menunggu turunnya hujan untuk kemudian masuk ke sungai, mengikuti aliran air, menyumbat selokan-selokan pemukiman, membuat banjir musiman, lalu melaju menuju laut lepas.

Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) wilayah Pulau Jawa akan mengalami hujan kisaran akhir Oktober atau awal Nopember. Kira-kira kurang 2-3 minggu lagi. Sampah-sampah itu seakan menunggu hujan tiba. Lalu mereka akan segera berenang di sungai dan mengikuti arus air menuju laut.

Sepanjang perjalanan menuju laut, sampah-sampah tersebut berpotensi menyumbat gorong-gorong dan selokan. Kasus seperti itu yang kemudian menyebabkan luapan air di pemukiman sehingga banjir tak terelakkan.

Mereka yang membuang sampah, bisa jadi tidak terdampak langsung atas apa yang dilakukan. Akan tetapi praktik membuang sampah sembarangan sudah pasti akan merugikan orang bahkan makhluk lain. Sampah plastik yang yang masuk ke laut, berpotensi menyebabkan pencemaran. Laut yang tercemar akan berdampak pada ikan-ikan yang tidak sehat dan mengandung racun. Rantai akibatnya akan kembali kepada banyak manusia dan makhluk lain.