Clakclik.com, 15 Desember 2019—Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginstruksikan seluruh kader baik yang ada di eksekutif, legislatif maupun pengurus partai, untuk selalu berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKB Bidang Legislatif Eksekutif dan Struktur Abdul Halim Iskandar dalam Workshop bagi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota dari PKB se-Jawa Tengah, di Salatiga, Sabtu (14/12/2019).
“Ini berlaku bagi semua. Apakah kader kita yang ada di Legislatif, maupun Ekskutif serta semua yang bekerja dilapangan. Jangan lupa, PKB lahir dari NU,” ujarnya.
Halim yang juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menyampaikan bahwa DPP PKB terus mengusahakan agar PKB ke depan semakin besar.
Halim juga menginstruksikan agar para pengurus partai di daerah memberikan apresiasi bagi para kader potensial yang gagal menjadi anggota dewan.
“Karena mereka berkontribusi memberikan suara, sehingga PKB mendapatkan kursi. Jangan lupa semua saling mendukung untuk mendapatkan kursi,” Kata Halim.
Selain itu, Halim juga meminta agar di daerah mulai memetakan keberadaan keder-kader yang berkualitas yang memiliki ide dan pemikiran kritis. Partai harus mendukung kader-kader yang selama ini aktif bekerja di masyarakat. Bagi Halim, hal tersebut penting dilakukan guna membangun kredibilitas partai.
Khusus untuk kader yang menjadi anggota dewan, Halim mengingatkan agar patuh pada aturan yang berlaku. Tidak terlibat skandal-skandal yang mencoreng nama partai dan menurunkan kredibilitas partai di masyarakat.
Wakil Ketua Umum DPP PKB M Hanif Dhakiri meminta agar anggota dewan FPKB tetap menempatkan partai di posisi utama. Dia juga mengingatkan, bahwa anggota dewan adalah cerminan dari eksistensi PKB baik dimata pemerintah (eksekutif) maupun masyarakat.
Menurutnya, parpol bisa memberi peran nyata, lewat peranan anggota dewan. Karena itu dia meminta semua harus solid dan kompak, termasuk menjaga dinamika partai di semua tingkatan. (c-hu)