Komunitas Pecinta Kucing Pati; Tak Sekedar Kelompok Hobi

Para pengurus Kotaku Pati berpose pasca pengukuhan kepengurusan periode 2019-2021 (24/02/2019). Doc: Kotaku Pati.

Komunitas
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com—Salah satu tanda kemajuan sebuah kota adalah bertumbuhnya kelompok-kelompok hobi. Dalam teori kebutuhan manusia, pengembangan hobi adalah kebutuhan setelah seseorang mampu memenuhi kebutuhan dasarnya (sandang, pangan, papan, kesehatan). Artinya, banyak tumbuh-nya kelompok hobi di satu daerah bisa digunakan sebagai salah satu indikator bahwa daerah itu sedang mengalami pertumbuhan sosial ekonomi yang lebih baik.

Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, lima tahun terakhir terpantau banyak bertumbuh kelompok hobi; mobil antik, sepeda, tanaman, trabas, burung ocehan, merpati balap dan masih banyak lagi lainnya.

Salah satu yang satu tahun ini mulai popular adalah perkumpulan orang-orang yang hobi merawat kucing. Perkumpulan yang sudah diinisiasi sejak 2018 lalu ini menamakan diri KOTAKU PATI (Komunitas Pecinta Kucing- Pati).

“Hingga saat ini, anggota kami sudah lebih dari 150 orang dari berbagai latar belakang. Kami biasanya satu bulan sekali mengadakan pertemuan. Lokasinya di aula Dewan Kesenisn Pati yang berada di kompleks Stadion Joyokusumo,” Kata Achmad Soewandy , Ketua Kotaku Pati saat diwawancarai Clakclik.com (15/9/2019).

 

Anggota Kotaku Pati sedang melakukan aksi sosial bantuan air bersih untuk warga yang mengalami krisis air bersih di Pati (15/9/2019). Doc: Kotaku Pati

 

Achmad Soewandy juga mengatakan bahwa meskipun Kotaku Pati merupakan kelompok hobi, namun mereka mencoba mengelola organisasinya secara serius. Diantaranya adalah mereka mengurus legalitas organisasi dengan dokumen akta notaris. Selain itu, kepengurusan periode 2019-2021 dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati.

Kotaku Pati merupakan sebuah organisasi yang terbuka. Siapa saja boleh bergabung baik mereka yang memiliki kucing maupun yang tidak memiliki kucing; dengan satu syarat harus mencintai kucing.

Seperti yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, maksud dan tujuan dibentuknya Kotaku Pati diantaranya adalah:

1. Menghimpun dan menjalin tali silahturahmi para pecinta kucing di Kota Pati dan sekitarnya.
2. Menambah wawasan dan ilmu tentang tata cara perawatan serta pembiakan kucing yang kemudian dibagikan kepada sesama anggota dan masyarakat sekitar.
3. Meningkatkan keakraban hubungan yang saling memberikan manfaat antara manusia dengan kucing atas dasar kasih sayang.

Dalam mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Kotaku Pati melaksanakan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:

a. Memperluas pengetahuan tentang kucing dan menentukan mutu, jenis serta ciri – ciri dari berbagai kucing.
b. Memudahkan pembiakan kucing dengan jalan memberi penerangan / pemberitaan kepada para anggotanya.
c. Menyelenggarakan kegiatan penilaian mutu serta karya – guna kucing.
d. Menjalin keakraban hubungan antara para anggota yang memiliki kucing dari berbagai jenis baik ras maupun non ras.
e. Mengadakan dan memelihara hubungan dan kerjasama dalam arti kata seluas – luasnya dengan instansi – instansi resmi dan perkumpulan – perkumpulan perkucingan di kota Pati dan sekitarnya.
f. Dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan tersebut, Kotaku Pati tidak mencari keuntungan komersial (non profit organization).

Aksi-aksi Sosial

Walau berlabel organisasi pecinta kucing, namun Kotaku Pati tak hanya melulu focus pada soal kucing. Namun mereka juga melakukan aksi-aksi gerakan sosial kemanusiaan.

 

Beberapa pengurus dan anggota Kotaku Pati berpose untuk dokumentasi organisasi saat menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Pati (15/9/2019). Doc: Kotaku Pati

 

“Saat Kopdar, biasanya kami membicarakan banyak hal. Tak Cuma soal kucing tapi juga soal problem-problem yang sedang mengemuka di masyarakat. Misalnya saat ini musim kemarau, banyak desa di Pati yang mengalami krisis air bersih, di kopdar kita bicarakan. Lalu muncul kesepakatan untuk melakukan aksi sosial bantuan air bersih. Hari ini, kami menyalurkan 14 tangki air bersih. Kami bagi ke Jakenan, Pucakwangi dan Gabus. Berbagi dengan sesame adalah salah satu focus kami. Jadi tak hanya berbagi dengan kucing,” Terang Achmad Soewandy.

Selama ini aksi-aksi sosial lain yang sudah pernah dilaksanakan oleh Kotaku Pati adalah buka puasa bersama anak jalanan, pembagian pakaian pantas pakai, pembagian takjil buka puasa, dan lain-lain.

Jika Anda tertarik bergabung, Kotaku Pati bisa diakses melalui media sosial (FB: kotakupati. IG: kotaku-pati) atau datang langsung ke secretariat di Kampung Kauman Rt: 03/01Kelurahan pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah.