PBNU Turunkan Tim Advokasi Dampingi Warga Wadas

Ilustrasi/Istimewa

Komunitas
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 27 April 2021—Peristiwa bentrok yang terjadi saat aksi penolakan tambang batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah menjadi perhatian serius bagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PBNU akan menurunkan tim advokasinya untuk mendampingi warga di Wadas, Purworejo.

Sekretaris Jenderal PBNU A Helmy Faishal Zaini menyayangkan terjadinya bentrokan apalagi di tengah bulan suci Ramadhan ini. "Kita mohon aparat keamanan untuk lebih berhati-hati dan lebih bijaksana, lebih arif untuk menjaga tidak terjadi bentrok fisik," kata Helmy Faishal Zaini dalam pernyataan tertulis yang diterima wartawan, Senin (26/4/2021).

Selain itu, PBNU juga meminta kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk turun tangan memediasi agar masalah ini bisa selesai.

"Pendapat sebagian kalangan yang menyatakan agar tambang tersebut dialihkan ke tempat lain mengingat jika tetap dilakukan di tempat yang sama akan menimbulkan longsor dan menimbulkan masalah di sumber mata air, perlu dipertimbangkan dan diperhatikan. Pemerintah perlu mendengar aspirasi dari masyarakat dan ahli," papar Helmy Faishal Zaini.

PBNU telah menugaskan Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU untuk turut mengadvokasi, membangun dialog, dan memediasi konflik itu. "Kami tegaskan bahwa NU siap menjadi mediator untuk mencari jalan keluar terbaik," tandas Helmy Faishal Zaini. (c-hu)