Ansor Tidak Bisa Tidak Bicara Politik

Ilustrasi/Istimewa

Komunitas
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 7 April 2023--Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah Sholahudin Aly menyerukan agar semua kader Ansor bersiap menghadapi tahun politik 2024.

"Ansor lahir dari pergolakan politik. Jadi, kalau tidak ngomong politik tidak bisa," ujarnya saat hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Sahur Bersama PC GP Ansor se-eks Karesidenan Pati Raya di Pendapa Kabupaten Blora, Rabu (5/4/2023) malam.

FGD Ansor Pati Raya yang dilakukan PC GP Ansor Pati, Kudus, Blora, Rembang, Jepara, dan Grobogan kali ini merupakan putaran kedua. Itu merupakan kelanjutan diskusi terfokus di Jepara pada 5 Maret 2023 yang mengusung tema "Strengthening Ansor's Strategic Position".

Sholahudin Aly menegaskan, kiprah politik tersebut bukan berarti Ansor secara kelembagaan terjun dalam politik praktis. Pengertiannya, lebih pada distribusi dan promosi kader ke lini-lini strategis melalui ihtiar politik.

Secara kuantitas dan jaringan struktur, lanjut dia, Ansor tidak diragukan. Jumlah kader mencapai jutaan dan mengisi hampir semua ruang hingga daerah, bahkan sampai tingkat desa.

"Kita punya struktur hingga tingkat desa, itu gerak semua. Ruh di setiap jenjang ada, rutinan ranting jalan," katanya.

Ihtiar politik untuk kemaslahatan sangat memungkinkan, mengingat kader Ansor adalah orang-orang terdidik, terlatih, dan terbiasa dalam doktrin satu komando.

"Mari kita jaga itu, berbagi peran. Siasat bagaimana dan siapa melakukan apa," tandasnya.

Selain dihadiri para ketua PC. Ansor se-Pati Raya, kecuali Ketua PC. GP Ansor Rembang yang berhalangan hadir, FGD kali ini berasa spesial lantaran dihadiri Bupati Blora Arief Rohman, yang merupakan kader muda NU.

Arief Rohman berbagi kisah dan inspirasi pola gerakan kader Nahdlatul Ulama (NU) dalam mengisi ruang strategis. Ansor sebagai badan otonom (Banom) NU, menurutnya perlu menata visi dan misi sebelum berkiprah di politik. Aswaja dan ke-NU-an menjadi rule perjuangan.

"Intinya politik kemaslahatan, yakni ihtiar bersama untuk mengubah keadaan lebih baik," ujar Arief, yang juga ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Jateng. (c-hu)