P4S Gerbang Tani Mandiri Eksperimen Tanam Cabe Miring

Dok. P4S Gerbang Tani Mandiri Pati

Komunitas
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Usaha memberikan inspirasi dalam berinovasi di bidang pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian & Perdesaan Swadaya (P4S) Gerbang Tani Mandiri Kabupaten Pati, bereksperimen menanam cabe dengan posisi miring.

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/1918-p4s-gerbang-tani-mandiri-pati-gelar-pelatihan-membuat-pupuk-bokasih

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/1904-ngaji-tani-dan-p4s-jadi-program-unggulan-gerbang-tani-pati-2022

Menanam cabe dengan cara dimiringkan ini, diklaim memiliki sejumlah keunggulan. “Menanam cabe dengan cara miring ini selain menghemat bibit juga menghemat lanjaran, karena dalam satu bibit yang kita tanam, akan menghasilkan beberapa tunas. Idealnya kita batasi 5 sampai 7 tunas saja,” kata Ali Musthofa, fasilitator pendamping P4S Gerbang Tani Mandiri, saat mempresentesikan inovasi ini dihadapan pengurus dan anggota P4S Gerbang Tani Mandiri, Rabu (25/1/2023).

Ali Musthofa menjelaskan bahwa menanam cabe model dimiringkan proses awalnya sama dengan penanaman cabe modal yang biasa. “Kita menggunakan ukuran pertumbuhan bibit, bukan usia. Dari persemaian dipindah ke polybag kira-kira kalau pertumbuhannya sudah 10 cm, lalu setelah sekitar 25 cm bisa dipindah ke lahan. Jarak tanamnya sekitar 60 cm,” terang Ali Musthofa.

Keuntungan lain menanam cabe dengan posisi miring ini, menurut Ali Musthofa tanaman cabe berpeluang mendapatkan suplay nutrisi lebih banyak. “Suplay nutrisi ke tanaman lebih banyak, karena selain ada batang dan akar utama, juga ada 5-7 batang dan akar turunannya yang berfungsi sama; yakni menyerap nutrisi dari tanah,” tambah Ali Musthofa.

Ketua P4S Gerbang Tani Mandiri Aris Muhtarom menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba di sejumlah lahan milik anggotanya. “Ada yang dicoba di lahan, ada juga yang dicoba di pekarangan menggunakan pot. Mohon do’anya semoga inovasi ini membuahkan hasil,” pungkas Aris Muhtarom. (c-hu)