Petani Pucakwangi Mulai Tanam Palawija dan Menabung Jerami

foto: Clakclik.com

Desa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pucakwangi, Clakclik.com—Pertengahan bulan Juni 2020 ini, panen padi musim tanam kedua (MT II) di wilayah Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati sudah hampir selesai. Sejumlah petani telah mulai mengolah lahannya untuk ditanami palawija.

Diantara palawija favorit Petani Pucakwangi adalah ubi jalar, jagung, dan kacang hijau. Sejumlah tanaman palawija yang lain termasuk buah-buahan seperti semangka dan melon biasanya juga ada sebagian yang menanam.

Meskipun terancam  kekurangan air dan gagal panen, semangat menanam palawija para petani di Pucakwangi tidak surut. Apalagi saat ini, kondisi tahan masih cukup basah sehingga bisa diolah dengan mudah baik menggunakan mesin tractor maupun cangkul. Sukses panen padi di MT II tahun ini menambah semangat menanam palawija dengan harapan bisa sukses panen seperti tanaman padi mereka.

Sambil mempersiapkan lahan untuk menanam palawija, biasanya Petani Pucakwangi juga membawa pulang jerami yang sudah mulai kering untuk disimpan sebagai cadangan atau ditabung untuk pakan sapi.

Rata-rata Petani Pucakwangi memelihara sapi baik untuk diternak maupun penggemukan sebagai penguat ekonomi mereka. Saat musim kemarau, Petani Pucakwangi biasanya kesulitan mendapatkan rumput hijauan. Alternatif yang biasa dilakukan untuk memberi makan sapi mereka adalah mengeluarkan ‘tabungan jerami’ dari panen padi MT II.

Saat ini, jika kita melintas di area persawahan di Kecamatan Pucakwangi kita akan menjumpai gunungan-gunungan jerami ditepi lahan pertanian dengan diberi sebuah tanda larangan untuk diambil. Tanda itu biasanya berupa sebilah kayu atau bambu yang ujung atasnya diberi ikatan jerami atau sesuatu yang lain lalu ditancapkan disekitar gunungan jerami.