Pemerintah Terapkan Fleksibilitas HPP Gabah dan Beras

Dok. Clakclik.com

Instansi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 8 Maret 2023--Badan Pangan Nasional menerapkan fleksibilitas harga pembelian pemerintah untuk gabah kering giling dan beras untuk mempercepat tambahan cadangan beras pemerintah.

Badan Pangan Nasional juga meminta Perum Bulog menyerap gabah petani yang anjlok, termasuk yang terdampak banjir.

Di sisi lain, Bulog masih kesulitan menyerap gabah dan beras di sejumlah daerah. Hal itu terjadi lantaran harga gabah dan beras di pasar masih lebih tinggi dari harga fleksibilitas yang ditetapkan Badan Pangan Nasional.

Kondisi tanaman padi petani di Kabupaten Pati, Jateng terdampak banjir luapan Sungai Juwana, Januari 2023 / Clakclik.com 

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Sabtu (4/3/2023), mengatakan, fleksibilitas harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering giling (GKG) ditentukan Rp 5.750 per kilogram (kg) dan beras Rp 9.000 per kg untuk cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog. Jika tanpa kebijakan itu, HPP GKG dan beras masih mengacu pada ketentuan lama, yakni masing-masing Rp 5.250 per kg dan Rp 8.300 per kg.

”Dengan kebijakan itu, Bulog dapat menyerap gabah dan beras dengan harga yang lebih tinggi dari HPP. Jadi tidak ada alasan bagi Bulog untuk tidak segera mempercepat serapan,” ujarnya ketika dihubungi wartawan di Jakarta.

Menurut Arief, kebijakan itu sdah berlaku per 27 Februari 2023 sampai dengan penerbitan dokumen pesanan pembelian (PO) pada 6 Maret 2023. Kebijakan itu juga akan dievaluasi sesuai dengan perkembangan harga dan realisasi pengadaan. Kebijakan itu dibuat lantaran harga gabah dan beras di periode tersebut masih cukup tinggi atau di atas HPP.

Selain itu, Bulog juga dapat membeli beras premium dengan mekanisme komersial. Jika beras premium itu dijadikan sebagai CBP, pemerintah akan mengganti selisih harga beras itu dengan HPP menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

”Kami juga telah meminta Bulog menyerap gabah petani yang anjlok harganya, termasuk yang terdampak banjir. Bulog dapat bekerja sama dengan pelaku usaha penggilingan mitra Bulog agar gabah tersebut memiliki kadar air sesuai persyaratan,” katanya. (c-hu)