Sambut Investor Asing, Pemkab Pati Berencana Siapkan 5.000 Hektar untuk Kawasan Industri

Ilustrasi / Clakclik.com

Instansi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Menyambut kedatangan sejumlah investor dari luar negeri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berencana menambah luas Kawasan Peruntukan Industri (KPI) menjadi 5.000 hektar.

“Di Perda No. 5/2011 Kawasan Peruntukan Industri masih terbatas. Di revisi tata ruang-nya (nanti) 5.000 hektar. Tidak satu tempat, tapi menyebar di Kecamatan Batangan, Margorejo dan Sukolilo,” kata Kepala DPMPTSP, Sugiyono kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Saat ini, total luas KPI di Kabupaten Pati yang tertera dalam Perda No. 5 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati 2010-2030 adalah 2.900 hektar yang menyebar di sejumlah kecamatan.

Sugiyono menilai bahwa Kabupaten Pati berpeluang menjadi lokasi tujuan investor asing di Jawa Tengah terutama di wilayah Pantura karena dua kabupaten tetangga (Kudus dan Jepara) sudah penuh.

Selain itu Sugiyono juga menyebutkan bahwa Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pati yang masih rendah menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

“UMK (upah minimum kabupaten-red) kami kan masih rendah, Rp1,89 juta. Kalau di Tangerang dan Jakarta sudah Rp4 juta, kan separohnya,” terang Sugiyono di laman mitrapost.com, Sabtu (15/8/2020). (c-hu)